Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Bukan Cuma 4, Ini 6 Pembantu Patrick Kluivert Poles Timnas
- Baru Dipanggil Masuk Timnas, Neymar Malah Cedera
- Alhamdulillah, Joey, Dean Dan Emil Audero Resmi Bisa Bela Timnas Indonesia
- Telkom Akses Bantu Rumah Ibadah & Panti Asuhan di Berbagai Daerah
- Liga Europa: Man United, Spurs Dan Lazio Lolos Perempat Final
Hasbi Hasan Diduga Bahas Pengondisian Kasasi KSP Intidana Di Hotel Surabaya
Selasa, 12 September 2023 02:09 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga, eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasana membahas pengondisian perkara, di Hotel Doubletree by Hilton Surabaya.
Hal ini didalami penyidik saat memeriksa Operation Manager Hotel Doubletree by Hilton Surabaya, Pujitama Tamamas, di Gedung BPKP Jawa Timur, Jumat (8/9) pekan lalu.
Baca juga : Bank Hana Kirim 10 Mahasiswa Indonesia Magang Di Korea Selatan
"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan keberadaan Tersangka HH disalah satu hotel di Surabaya dalam rangka membahas pengondisian perkara yang diajukan kasasinya di MA," ungkap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (11/9).
KPK menyebut, Hasbi Hasan diduga menerima uang Rp 3 miliar untuk mengurus kasasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.
Baca juga : Kemlu: WNI Rumiyati Yang Diduga Korban TPPO di Malaysia Sudah Diamankan
Uang itu diberikan Debitur KSP Intidana, Heryanto Tanaka lewat mantan Komisaris Independen PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto.
Heryanto menyerahkan uang kepada tersangka Dadan sebanyak tujuh kali transfer dengan jumlah sekitar Rp 11,2 miliar.
Baca juga : Gardu Ganjar Beri Layanan Pengobatan Gratis Bagi Warga Pulau Tunda Di Serang
Sebagian uang tersebut, tepatnya Rp 3 miliar, diduga diberikan Dadan kepada Hasbi Hasan pada sekitar bulan Maret 2022.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya