Dark/Light Mode

KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemenaker

Rabu, 13 September 2023 17:13 WIB
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). 

Hal itu didalami penyidik komisi antirasuah saat memeriksa dua orang saksi pada Selasa (12/9) kemarin.

"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan aliran uang dan transaksi keuangan dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (13/9).

"Selain itu dikonfirmasi juga aliran uang dari para tersangka ke pihak-pihak tertentu," imbuhnya.

Baca juga : KPK Dalami Dugaan Aliran Duit Korupsi Tanah Pulo Gebang Ke Arwin Rasyid

Adapun kedua saksi itu ialah karyawan swasta Muhammad Saefulloh, dan karyawan Bank Mandiri Ventho Daniel Batuan Siahaan.

Dalam penyidikan perkara ini, KPK telah mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri.

Berdasarkan informasi, tiga pihak yang dicegah yakni Reyna Usman, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) I Nyoman Darmanta, dan Karunia selaku pihak swasta.

Ketiganya disebut menyandang status tersangka. Reyna merintis karier di Kemenaker RI dari tahun 1986 hingga purna tugas di tahun 2021.

Baca juga : Periksa Cak Imin, KPK Dalami Peran Para Tersangka Kasus Korupsi Kemenaker

Reyna dikabarkan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dapil Gorontalo. Reyna juga sempat menjabat Wakil Ketua DPW PKB Bali.

Proyek pengadaan sistem pengawasan dan pengelolaan data proteksi TKI berada di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta).

Harga paket proyek pada tahun 2012 senilai Rp 20 miliar.

KPK menduga korupsi ini bermoduskan penggelembungan harga (mark up) terkait pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia.

Baca juga : Geledah Rumah Reyna Usman, KPK Temukan Bukti Aliran Duit Korupsi Di Kemenaker

Dugaan korupsi itu ditengarai merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.