Dark/Light Mode

KPK Dalami Aliran Duit Korupsi Bansos Beras Ke Kantong Para Tersangka

Senin, 4 September 2023 18:53 WIB
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran uang korupsi distribusi bantuan sosial (bansos) beras ke kantong eks Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Kuncoro Wibowo dan tersangka lain.

Hal ini didalami penyidik komisi antirasuah saat memeriksa Relationship Manager KCU BCA Wisma Asia Tahun 2020 Dipa, dan dua orang pihak swasta, Antoni Sadeli dan Eko Antoro, Kamis (31/8).

"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan aliran uang yang diterima tersangka MKW dkk dan aliran uang lainnya yang mengalir ke beberapa pihak terkait lainnya," ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (4/9).

Baca juga : KPK Tegaskan Pengusutan Korupsi Di Kemenaker Tak Terkait Pencawapresan Cak Imin

Sementara saksi Direktur Paramitra Properindo, Kho Swie Lie Alias Sunny, tidak hadir dan tanpa konfirmasi alasan ketidakhadirannya.

"KPK ingatkan untuk kooperatif hadir," tegas Ali.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan enam tersangka. Direktur Komersial PT BGR Budi Susanto; dan Vice President Operasional PT BGR 2018-2021 April Churniawan.

Baca juga : Ditunjuk, Langsung Teken

Lalu, Direktur Utama Mitra Energi Persada, yang juga Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren.

Dari enam tersangka itu, Ivo, Roni, dan Richard, langsung ditahan KPK.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan, terjadi pengurangan nilai paket bansos untuk KPM-PKH Tahun 2020-2021 di lingkungan Kemensos.

Baca juga : KPK Usut Dugaan Korupsi Di Bima, Wali Kota Tersangka?

Salah satunya, yakni penyaluran paket beras yang kini sedang disidik KPK.

"Yang terjadi, yaitu adanya pengurangan nilai bansos untuk tiap paket. Itu paket salah satunya beras," kata Asep Guntur di Jakarta, Selasa (21/3).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.