Dark/Light Mode

Ngaku Hilang Kontak, Wamentan Sebut Tengah Cari Keberadaan Mentan SYL

Selasa, 3 Oktober 2023 16:46 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Rizky Syahputra/Rakyat Merdeka)
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Rizky Syahputra/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengaku 'hilang kontak' dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yang dikabarkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," ujar Harvick, kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Dia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Syahrul saat hendak berangkat ke Spanyol.

Harusnya, pada Sabtu (30/9/2023) pekan lalu, atau paling lambat Minggu (1/10/2023), Syahrul sudah kembali ke Tanah Air. 

"Sabtu atau Minggu harusnya udah kembali," tuturnya.

Baca juga : Penghargaan KWP 2023, Intan Fauzi Diganjar Legislator Pro Pemberdayaan Perempuan

Berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, politikus Partai NasDem tersebut berangkat bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon dan juga staf.

Namun saat akan kembali ke Tanah Air, Syahrul dan pejabat yang ikut kunjungan tak kembali secara bersamaan.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," jelas Harvick.

Dia pun meyakini, Syahrul tak melarikan diri dari kasus yang tengah menjeratnya. Menurut Harvick, pemerintah, khususnya instansi terkait juga telah mencari keberadaan Mentan SYL.

"Wah Insya Allah sih nggak ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," pinta Harvick.

Baca juga : Kaesang Mau Belajar Ke Prabowo Dan Mega

Sekadar latar, KPK menyatakan telah menaikkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) ke tahap penyidikan.

Dalam penyidikan kasus ini, Tim KPK sudah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul pada Kamis (28/10/2023).

Dari sana, diamankan uang tunai senilai Rp 30 miliar dalam bentuk mata uang rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura.

Pada saat bersamaan, tim penyidik komisi antirasuah menggeledah rumah Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.

Kemudian, penggeledahan dilakukan di kantor Kementan, yang menyasar ruang menteri dan sekjen.

Baca juga : 11 Perusahaan Di Ibu Kota Kena Semprit Karena Mencemari Udara Jakarta

Teranyar, tim KPK menggeledah rumah Direktur Alsintan Muhammad Hatta, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (1/10/2023).

Dari sana ditemukan uang tunai senilai Rp 400 juta dalam bentuk mata uang rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura.

KPK menyebut, ada tiga klaster dugaan korupsi di Kementan. Ketiganya yakni, pemerasan dengan jabatan, penerimaan gratifikasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.