Dark/Light Mode

Wapres Ingatkan Kasus Kelelahan Petugas Pemilu Tidak Terulang Di 2024

Rabu, 1 November 2023 09:39 WIB
Wakil Presiden, Maruf Amin usai menghadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, di Taman Pancasila, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 1/11/2023. (BPMI – Setwapres)
Wakil Presiden, Maruf Amin usai menghadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, di Taman Pancasila, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 1/11/2023. (BPMI – Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Evaluasi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 harus dapat menjadi rujukan bagi penyenggara Pemilu 2024 untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali. Kasus sakit dan wafatnya petugas Pemilu tidak terulang.

“Pengalaman 2019 itu tidak boleh terulang karena kelelahan, disamping juga penyakit bawaan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin dalam keterangan usai menghadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, di Taman Pancasila, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (1/11).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk menyusun langkah-langkah preventif menghindari kasus kelelahan terlebih bagi petugas Pemilu di tahun 2024.

Baca juga : Pakar Sarankan Kasus Korupsi Didahulukan Ketimbang Soal Pemerasan

“Karena itu sekarang sudah dipetakan bagaimana mereka itu supaya tidak mengalami hal itu (sakit dan meninggal),” imbuh Wapres.

Di sisi lain, Pemerintah juga saat ini berfokus pada antisipasi potensi kerawanan keamanan dan ketertiban Pemilu 2024. 

Dalam kesempatan sama, Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, bahwa saat ini jajarannya yang berada di setiap wilayah sedang melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan di daerah.

Baca juga : Cecar Serangan Israel Di Palestina, Menlu Tunjukin Taring Di Sidang Majelis PBB

“Kriteria kerawanan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) dan Badan Intelijen Negara (BIN) tentunya kita perhatikan, namun kita kembalikan kepada wilayah masing-masing untuk memetakan dan mengidentifikasi berdasarkan data yang ada ditambahkan dengan data terbaru,” ujarnya.

Kapolri juga menambahkan, bahwa bagi wilayah yang dikategorikan rawan, pihaknya akan meminta bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk turut mengawal jalannya Pemilu, termasuk untuk di wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) D Papua.

“Tetunya terhadap wilayah rawan ini, kami memiliki kerja sama dengan TNI untuk bersama-sama menjaga wilayah potensial rawan tersebut, khususnya juga wilayah DOB baru yang menjadi perhatian khusus dan harus bisa terselenggara Pilkada nanti sehingga pemerintahan baru di 4 DOB nanti bisa terbentuk,” imbuhnya.

Baca juga : Menteri ATR/BPN Pastikan PTSL Di Kab. Pesawaran Bebas Pungli Dan Beres Di 2024

Selain Kapolri, hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, PJ. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlow.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.