Dark/Light Mode

Literasi Digital Siswa, Upaya Cegah Narkoba dan Judi Online Bagi Generasi Muda

Kamis, 2 November 2023 20:39 WIB
Talkshow Literasi Digital bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). (Foto: Istimewa)
Talkshow Literasi Digital bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Talkshow Literasi Digital bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) merupakan upaya edukasi untuk mencegah peredaran narkoba dan judi online bagi seluruh generasi muda emas Indonesia.

Dengan menyasar siswa SMP dan SMA, acara sosialisasi ini diharapkan dapat mengarahkan utilisasi internet ke hal-hal yang lebih kreatif dan produktif.

“Akibat dari dengan mengkonsumsi narkoba efeknya sangat tidak baik. Ada yang putus sekolah, terjaring penyakit, dan akhirnya menghancurkan masa depan kita semua,” tutur Ketua Bidang 3 OASE KIM, Loemonnga Hoesmasan Kartasasmita dalam keterangannya pada RM.id, Kamis (2/11/2023).

Loemonnga mengatakan, pelajar menjadi incaran para pengedar narkoba. Oleh karena itu, ia berharap para siswa dapat menjauhi penyalahgunaan narkoba.

“Pelajar masih mudah untuk dipengaruhi. Jika sudah masuk ke dalam tubuh, narkoba tidak bisa disembuhkan secara total. Jauhi narkoba, jadilah anak yang hebat, melek teknologi, dan berprestasi,” ujar Loemonnga.

Baca juga : Literasi Digital Dukung Nakes Kompeten Bertransformasi

Senada, Ketua Bidang 3 OASE KIM, Kombes Pol Dirbinmas Asep I. Rosadi menyampaikan, tingginya masalah narkoba di Indonesia dan upaya negara dalam memberantaskannya.

“Permasalahan narkoba sangat krusial, bahkan survey penelitian BNN, BRIN, BPS di tahun 2021 membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia," ujarnya.

Maka dari itu, menurutnya negara melalui PBB melakukan kerja sama memerangi pengedaran narkoba ini jangan sampai merusak seluruh masyarakat apalagi generasi muda emas.

Asep menjelaskan, kalangan SMP dan SMA menjadi sasaran yang mudah untuk mengedarkan narkoba, sehingga diperlukan kesadaran anak muda terhadap dampak penyalahgunaan narkoba.

“Bagi kalangan SMP dan SMA ini sangat mudah bagi pengedar untuk mendoktrin atau menyusupi pengedaran narkoba. Efek narkoba sangat berbahaya bisa merusak fisik, gangguan otak, merusak social serta pastinya mengakibatkan kematian,” ungkap Asep.

Baca juga : Dorong Literasi Digital Nakes, Kunci Sukses Pelayanan Kesehatan Indonesia

Guna mencegah penyebaran narkoba, Asep juga mengingatkan para siswa untuk meningkatkan keimanan serta memperbanyak literasi tentang bahaya narkoba.

“Cara membentengi untuk tidak menggunakan narkoba adalah dengan kekuatan iman dan taqwa, itu yang menjadi hal penting. Kemudian literasi tentang bahaya narkoba, hati-hati bergaul jangan mudah terpengaruhi,” pungkasnya.

Selain itu, pencegahan terhadap pengaruh narkoba dapat dilakukan dengan mengisi kegiatan positif seperti olahraga. Hal ini dituturkan atlet panahan Delle Threesyadinda.

“Salurkan energi kalian ke hal-hal positif dan menginspirasi lingkungan teman-teman kalian, lebih keren kalian bisa berprestasi dengan dikenal oleh nasional bahkan internasional dengan membawa medali," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yosi Mokalu “Project Pop” mengutarakan pendapatnya tentang fenomena judi online yang semakin marak terjadi di Indonesia.

Baca juga : Putusan MK Soal Syarat Capres-Cawapres Berpengalaman Kepala Daerah Buka Jalan Bagi Pemimpin Muda

Ia menyadari banyaknya endorsement atau iklan judi online dapat membuat orang menganggap tindakan ini sebagai hal yang benar.

Yosi turut memberikan informasi mengenai situs s.id/stopjudionline yang bisa diakses siapa saja guna menangkal judi online dan pinjol ilegal.

Aktor Nicholas Saputra memberikan edukasi kepada anak-anak muda tentang pentingnya literasi digital.

Menurutnya, saat ini dunia digitalisasi yang luar biasa, kita harus balance dan kita harus tahu kapan kita harus stop menggunakan dunia digital.

"Digitalisasi itu hal yang baik, bisa mempercepat kita mendapat informasi, tetapi kita harus tahu kapan kita harus berhenti,” ujar Nicholas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.