Dark/Light Mode

Awas Serangan Balik Koruptor Di Tengah Tahun Politik!

MAKI Yakin Jaksa Agung Istiqomah Berantas Korupsi

Senin, 6 November 2023 18:22 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Foto: Ist)
Jaksa Agung ST Burhanuddin (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gebrakan Kejaksaan Agung tangani kasus korupsi patut diacungi jempol dalam beberapa tahun terakhir.

Kasus terbaru, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menetapkan Anggota BPK Achsanul Qosasi tersangka korupsi, hasil pengembangan perkara korupsi BTS di kominfo.

Lalu tuntutan Jhony G Plate, Galumbang Menak dan Ahmad Anang Latief dengan tuntutan pidana penjara yang berat sesuai dengan sifat jahatnya perbuatan.

Namun di tengah gencarnya penanganan korupsi, Jaksa Agung diserang melalui tuduhan menyakitkan punya hubungan gelap dengan janda cantik seorang figur publik yang terungkap di persidangan kasus korupsi tambang di Sulawesi Tenggara.

Baca juga : PTPN Group Serahkan Hibah Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit Mini Pada IPB

"Ini ironis di tengah gencarnya Jaksa Agung melakukan penindakan korupsi, ada juga agenda tersembunyi dari para koruptor untuk serang balik kepada Aparat Penegak Hukum di tengah kondisi tahun politik yang penuh dengan berita intrik dan hoak," kata Boyamin Saiman MAKI, Senin (6/11/2023).

Karena itu, MAKI mendorong Jaksa Agung untuk konsisten meneruskan perjuangan memberantas korupsi, jangan mundur Jaksa Agung, karena tindak pidana korupsi menyengsarakan rakyat.

Boyamin juga berharap saatnya seluruh elemen bangsa untuk bersatu memberantas korupsi dan memberantas Markus alias Makelar Kasus.

MAKI yakin saat ini persepsi publik percaya kepada kinerja Jaksa Agung Burhanudin dalam penegakan hukum dan memimpin korps adhyaksa.

Baca juga : Moeldoko Tegaskan Tahun Politik Harus Jadi Ajang Pertarungan Gagasan Dan Program

Tentunya, koruptor dan gerombolannya kepanasan dan menyerang Aparat Penegak Hukum dari berbagai sisi, dan bila tidak jernih berpikir masyarakat akan bias memandang persoalan ini. Karena bisa saja, info hoaks diolah menjadi seolah-olah benar.

Apalagi dengan praktek-praktek memanfaatkan suatu organisasi untuk mendorong isu ke publik melalui unjuk rasa dengan pesan demosi terhadap Jaksa Agung.

"Oleh karena itu, atas terjadinya hal-hal tersebut saya selaku praktisi hukum prihatin, sekaligus berjuang untuk ikut meluruskan dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang salah terkait informasi-informasi yang berkembang di masyarakat," ingatnya  

Boyamin juga terus mendorong penyelesaian perkara tipikor secara transparan.

Baca juga : Hindari Serangan Lawan, Pengamat Sarankan Prabowo Pilih Cawapres Bebas Kasus

Dia berrharap, para koruptor untuk berhenti melakukan manuver yang merugikan upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan.

MAKI akan untuk terus kritis melalui jalur praperadilan dalam rangka mendukung Jaksa Agung dalam pemberantasan korupsi secara tegas dan tidak tebang pilih.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.