Dark/Light Mode

Istighosah Kebangsaan Di Sumenep

Lancar Shalawatan Dan Lagu Daerah, Mahfud Buktikan Dirinya Orang Madura

Sabtu, 18 November 2023 21:52 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Cawapres Mahfud MD saat Istiqhosah Kebangsaan di GOR A. Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023). Foto: Ridhwan Siregar
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Cawapres Mahfud MD saat Istiqhosah Kebangsaan di GOR A. Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023). Foto: Ridhwan Siregar

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Cawapres Mahfud MD pulang ke kampung halamannya di Pulau Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023). Mahfud melakukan serangkaian kegiatan di Pulau Garam ini.

Pada agenda terakhir, Mahfud menuju ke Pendopo Kabupaten Sumenep untuk melakukan shalawat dan Istiqhosah Kebangsaan di GOR A. Yani Sumenep. Ribuan warga Sumenep tumplek di lapangan dan tribun GOR A. Yani Sumenep.

Sejumlah ulama dan habaib hadir. Nampak pula Ketua Banggar DPR yang juga politisi PDI Perjuangan Said Abdullah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi di acara ini.

Sebelum orasi, Mahfud mengajak warga Madura bershalawat tibbil qulub dan shalawat jibril. Mahfud juga menyanyikan sejumlah lagu Madura sepeti Tanduk Majheng Ngapoteh dan Pajjar Laggu.

Baca juga : Banteng Bekasi Optimis Ganjar -Mahfud Menang Satu Putaran

"Terbukti saya orang Madura, bicara Madura lancar, bisa lagu Madura, dan orang Madura suka shalawatan," kata Mahfud disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Dalam orasi kebangsaannya, agar bangsa ini selamat, lanjut Mahfud, tantangan yang ada harus dihadapi dengan gotong royong. Perang dan kondisi geopolitik global menjadi ancaman perekonomian. Belum lagi ancaman bencana alam. Bangsa Indonesia, orang Madura, punya tanggung jawab untuk menjemput sejarah menyelamatkan Indonesia.

Indonesia, kata Mahfud, diancam oleh perpecahan dan kemunduran. Terutama oleh banyaknya praktik korupsi. Melihat ke arah manapun, udara, laut, hutan, rumah sakit, kesehatan, pendidikan, ada korupsi.

Sementara penegakan hukum masih lemah. Harus ada langkah yang sistematis mencegah dan memberantas korupsi.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Panen Dukungan Dari Kiai Kampung Di Mojokerto

Diingatkan, hancurnya bangsa dan negara yang kuat di masa lalu, karena hukum tidak ditegakkan. Kalau ada orang kuat salah, hukum tidak bisa ditegakkan. Kalau ada orang kecil yang salah, ditangkap, diadili di tengah jalan.

"Kalau saudara ingin menyelamatkan bangsa, hukum harus ditegakkan dengan benar. 50 persen persoalan bangsa selesai. Tegakkan konstitusi, tegakkan hukum," ingatnya.

Oleh sebab itu, Mahfud mengajak warga Madura untuk ikut Pemilu dengan jujur, adil, dan tulus. Pilih orang yang paling bersih dan anti KKN.

"Saya tak ingin mengajak anda milih calon tertentu. Konsultasilah dengan para kiai, akademisi, baca informasi. Jangan apatis dan bilang calonnya jelek semua. Pilih yang paling baik. Jadilah calon yang baik. Jadilah pemilih yang bertanggung jawab," imbaunya.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Harapan Baru Indonesia Unggul

Pemilu, lanjutnya, adalah ajang mengganti pemerintah dengan konstitusional dan baik. Maka prosesnya juga harus baik. Mahfud juga mengingatkan aparat, TNI, Polri, ASN, harus netral.

"Eskalasi terjadinya pelanggaran akan semakin banyak. Rakyat sudah dewasa dan cerdas. Hati-hati. Rakyat sudah tahu dan memantau," pungkasnya.

Bupati Achmad Fauzi, berharap Istiqhosah Kebangsaan ini menjadi penyejuk menjelang Pemilu 2024.

"Semoga bangsa Indonesia selamat. Umaro, ulama, masyarakat Madura hadir berdoa untuk Indonesia," harapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.