Dark/Light Mode

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, TKN: Prabowo Akan Lanjutkan Prestasi Ini

Rabu, 22 November 2023 18:33 WIB
Presiden Jokowi bersama Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi bersama Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bangga atas ditetapkannya Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Umum, dan Kebudayaan Dunia (UNESCO), pada Sidang Umum ke-42 UNESCO, di Paris, Senin (20/11). Dengan ketetapan ini, bahasa Indonesia bisa dipakai sebagai bahasa sidang UNESCO dan dokumen-dokumen Konferensi Umum UNESCO dapat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

“Satu lagi keberhasilan Pemerintahan Pak Jokowi, Bahasa Indonesia menjadi bahasa global, terutama di UNESCO. Ini adalah salah satu ekspor budaya yang penting. Indonesia bangga. Pemerintahan berikutnya harus melanjutkan,” jelas Wakil Komandan Hukum dan Advokasi serta Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran 2024, Francine Widjojo, Rabu (22/11).

Baca juga : TePI Indonesia Desak Bawaslu Lebih Berperan Di Pemilu 2024

Menurut Francine, jika memenangkan Pemilu, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo akan berkomitmmen untuk melanjutkan usaha Jokowi yang berhasil mengimplementasikan Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 yang mengamanatkan Pemerintah untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap.

“Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo nantinya berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi hari ini. Kebanggan kita hari ini. Bahasa Indonesia akan terus kita kawal untuk semakin mengglobal," terangnya.

Baca juga : Keren! Bahasa Indonesia Digunakan Di UNESCO

Ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di UNESCO, kata Francine, akan berdampak positif pada usaha dan komitmen negara untuk mengembangkan budaya

Indonesia ke tingkat Internasional. Kata dia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, Indonesia harus ikut serta mengekspor budaya.

Baca juga : Syarief Hasan: Demokrat Menang, Prabowo Presiden

"Kita jangan hanya jadi bagsa konsumen yang banyak mengimpor budaya negara lain. Saatnya kita bangkit, bahwa dunia juga harus mengenal budaya Indonesia. Pengakuan Bahasa Indonesia ini salah satunya,” jelas Francine.

Dia melanjutkan, pencapaian bersejarah ini merupakan kebanggaan bagi segenap rakyat Indonesia sejak Indonesia menjadi anggota UNESCO pada 1950. "Mari kita lestarikan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari yang santun,” tutup Francine.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.