Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dilantik Jadi Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo, Budiharjo Dorong Inovasi Berbasis Riset
Kamis, 23 November 2023 17:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Prof. Dr. Budiharjo, M.Si resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggantikan Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si, M.M. yang kini menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Wamendes.
Pengambilan sumpah janji saat pelantikan Prof. Dr. Budi Harjo, M.Si dilakukan oleh Ketua Pengurus Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Yayasan UPDM) Dr. RM. H. Hermanto, JM, SKG, drg, MM di Gedung Pertemuan Soeseko Kampus FKG Moestopo lantai 6 Jalan Bintaro Permai Nomor III, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).
Sekretaris Yayasan UPDM, Prof. Dr. Johanes Basuki, M.PSI mengatakan proses pergantian sudah dilakukan sejak dilantiknya Paiman Raharjo sebagai Wamendes pada 17 Juli 2023. Menurutnya, pergantian rektor ini untuk keberlanjutkan proses perkuliahan di universitas.
"Saat ini tengah berlangsung proses akreditasi. Perlu kehadiran langsung dari Rektor selama proses itu," ujar Johanes usai pelantikan, Kamis (23/11/2023).
Johanes mengatakan, saat ini Paiman tengah menjalankan tugas di pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. Kendati begitu, Paiman tetap menjadi Guru Besar tetap di UPDM.
Baca juga : Rektor Universitas Bakrie Mewisuda 773 Sarjana
"Prof. Paiman adalah dosen tetap dan sampai sekarang statusnya tidak berubah," ungkap Johanes.
Rektor Prof. Budiharjo mengatakan, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama ) didirikan oleh tokoh-tokoh besar dan pahlawan nasional dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan Bangsa.
"Saya menyadari, menjaga amanah tidak gampang, kami mengemban dan menjaga nama baik pendiri Prof. Dr Moestopo dan menjaga kualitas pelayanan TRI Dharma perguruan tinggi," kata Budi dalam sambutannya, Kamis (23/11/2023).
Budi akan terus menguatkan komitmen dan jalinan kebersamaan, dengan seluruh civitas akademik untuk membangun Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menjadi kampus yang maju, terpercaya, dan berdaya saing.
"Terus membangun calon generasi anak bangsa yang berkualitas berdaya saing nasional dan global," ujar Budi.
Baca juga : Tinjau Rumah Penerima BSPS, Bamsoet Dorong Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Budi mengungkapkan disrupsi industry terjadi sangat pesat. Kemampuan mengelola perubahan dan beradaptasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.
"Kita hidup di kondisi VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, dan Ambiguous). Inovasi menjadi tonggak organisasi agar tidak hanya survive, tetapi juga tetap relevan di tengah kemajuan sains dan teknologi yang tidak lagi dapat dibendung," katanya.
Menurutnya, Universitas harus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan inovasi dan innovator dalam upaya menuju knowledge base economy.
Mendorong ekosistem riset yang fokus pada knowledge creation dan knowledge transfer, riset yang hadir sebagai jembatan pembangunan ekonomi sosial, riset yang menerapkan pull approach, dan menjadikan penelitian Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) solution driven yang berupaya menjawab tantangan di masyarakat.
"Ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas riset sebagai fondasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) harus menjadi research-oriented university," ujarnya.
Baca juga : Rektor Universitas Matana: Harus Mampu Jadi Solusi Kehidupan Masyarakat
Dia mengungkapkan, salah satu tujuan entrepreneurship di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bukan hanya mencetak generasi masa depan yang cerdas, tetapi juga menciptakan enterprise culture dan entrepreneurship ecosystem yang dapat menjadi infrastructure dasar bagi akademis.
"Mahasiswa dan peneliti di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berorientasi pada value creation dalam segala aktivitasnya.
Menurutnya, pengertian entrepreneurship di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) harus diperluas, bukan hanya industry based entrepreneurship, tetapi juga academic entrepreneurship.
"Bagaimana institusi pendidikan tinggi mempunyai entrepreneurial orientation, meningkatkan entrepreneurial competency, dan menerapkan entrepreneurial process yang dapat mendobrak cara-cara lama, dan menemukan inovasi-inovasi yang berkontribusi pada socio economic development di Indonesia," katanya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya