Dark/Light Mode

Cawapres Nomor Urut 3 Canangkan Program Dana Guru Ngaji

Selasa, 28 November 2023 08:53 WIB
Calon Wakil Presiden Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD. Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD mengangkat program unggulan dana guru ngaji pada kampanyenya yang dimulai Selasa (28/11/23).

Menurut Mahfud, saat ini jutaan guru ngaji mendapatkan gaji di bawah standar.

"Bukan hanya guru biasa, program ini juga mencakup kesejahteraan para guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren di lembaga-lembaga pendidikan keagamaan informal. Ustaz-ustaz di pesantren hingga marbot masjid. Itu tidak ada yang memikirkan. Kami akan susun programnya untuk menyentuh mereka," kata Mahfud, Selasa, (28/11/2023).

Baca juga : Pesan Romo Magnis Ke Ganjar: Tuhan Memberkati Dan Jalan Terus

Apresiasi terhadap mereka, diakui Mahfud masih jauh dari harapan. Padahal, mereka memikul beban sebagai penjaga moral dan membantu pembentukan karakter anak bangsa.

"Ke depan, Mas Ganjar (Capres nomor urut tiga) dan Mahfud memiliki rencana untuk meningkatkan pengakuan dan dukungan terhadap guru ngaji dan pendidik keagamaan. Ini termasuk memberikan insentif sebesar Rp 1 juta untuk menghargai dan memastikan bahwa profesi ini dilihat sebagai pekerjaan yang layak, optimal, dan kompeten," paparnya.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki jutaan guru ngaji. Peran mereka sangat besar dalam membentuk karakter dan moral anak bangsa.

Baca juga : Sibuk Urusan Pilpres, Menteri Jangan Lupa Tugas

kan tetapi, sayangnya, peran tersebut tidak diimbangi kesejahteraan. Sebuah survei yang dibuat oleh Kementerian Agama memperlihatkan 65 persen guru ngaji menerima honor di bawah Rp 2 juta.

"Saat Mas Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia sudah menggagas program insentif untuk guru keagamaan. Selama berjalannya program dari 2019 hingga 2023, total realisasi pemberian insentif kepada guru keagamaan telah mencapai Rp 1,2 triliun," jelas Menko Polhukam.

Sejauh ini, Pemerintah Jawa Tengah telah memiliki program insentif untuk para guru ngaji dan pengajar agama lain.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Komitmen Lanjutkan Program IKN Nusantara Presiden Jokowi 

Pada masa pemerintahan Ganjar Pranowo, Pemerintah Jateng menghibahkan Rp 1 triliun untuk insentif guru ngaji dan pendidik agama lainnya.

Selain untuk insentif, dana itu juga untuk membayar iuran BPJS mereka. Pasangan Ganjar-Mahfud akan menjadikan Jawa Tengah sebagai model. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.