Dark/Light Mode

Perlu Anda Tahu, 6 Fakta Varian EG.5 Yang Bikin Covid Kembali Merajalela

Selasa, 5 Desember 2023 20:18 WIB
Ilustrasi hasil tes positif Covid, berdasarkan pemeriksaan antigen. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi hasil tes positif Covid, berdasarkan pemeriksaan antigen. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peningkatan kasus Covid-19, kembali terjadi di sejumlah negara seperti Singapura dan Malaysia. Termasuk juga, Indonesia. 

Mengacu laporan The Straits Times, jumlah kasus Covid di Singapura dalam periode 19-25 November 2023, mengalami kenaikan dari 10.726 menjadi 22.094. Sedangkan media The Star menyebut, jumlah kasus Covid di Malaysia meningkat 57,3 persen. Mengacu pada 3.626 yang dilaporkan dalam pekan epidemiologi ke-47 pada 19-25 November 2023. 

Mayoritas kasus Covid-19 yang terdeteksi di Singapura, disebabkan oleh varian EG.5 dan sub rangkaian HK.3. Varian EG.5 juga diyakini turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kasus Covid di negara lain. 

Berikut lima hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai varian EG.5, seperti dijelaskan dr. Adam Prabata via Instagram:

1. Lebih mampu menghindar dari antibodi atau kekebalan tubuh

Baca juga : Pembakaran Sampah Ilegal Bikin Buruk Kualitas Udara

Varian EG.5 dikenal lebih lihai meloloskan diri dari jerat antibodi, baik yang terbentuk karena vaksinasi atau infeksi alami.

2. Lebih mudah menginfeksi

Varian EG.5 lebih mudah menyerang, terutama pada orang yang belum divaksinasi.

3. Memiliki kecepatan bertambah yang lebih tinggi

Kecepatan bertambah varian EG.5 lebih tinggi dibanding varian Covid-19 lainnya.

Baca juga : Awas, Low Back Pain Bisa Bikin Lumpuh, Kenali Gejala Dan Penyebabnya

4. Derajat keparahan sama

Derajat keparahan yang ditimbulkan varian EG.5 tidak berbeda, dibanding varian Omicron lainnya.

"Peningkatan kasus rawat inap dan meninggal dunia akibat Covid-19 tetap dapat terjadi, bila jumlah kasus melonjak tinggi," jelas dr. Adam.

5. Vaksin tetap efektif

Vaksinasi tetap efektif mencegah penyakit Covid-19 gejala berat atau menekan risiko meninggal dunia, akibat varian EG.5.

Baca juga : Ini Yang Bikin Keok Persija Atas Persita

Berdasarkan data efektivitas vaksin varian Omicron secara umum, perlindungan terhadap Covid-19 gejala berat dapat terjaga dengan baik, sekalipun kemampuan antibodi menurun.

6. Tes PCR dan antigen tetap efektif

Seperti halnya pemeriksaan PCR, tes antigen juga tetap efektif untuk mendeteksi Covid-19 varian EG.5.

"Hingga saat ini, tidak ada laporan ilmiah mengenai penurunan atau ketidakmampuan PCR dan antigen dalam mendeteksi varian EG.5," terang dr. Adam.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.