Dark/Light Mode

Beri Dampak Positif Pulau Wawonii

ESDM Anugerahi PT GKP Tamasya Award

Minggu, 10 Desember 2023 15:00 WIB
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Tri Winarno [kedua kiri] dan Manager Corporate Social Responsibility PT GKP, Alexander Lieman [ketiga kanan]
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Tri Winarno [kedua kiri] dan Manager Corporate Social Responsibility PT GKP, Alexander Lieman [ketiga kanan]

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Gema Kreasi Perdana (GKP), perusahaan pertambangan Nikel yang beroperasi di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, berhasil meraih penghargaan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award 2023, dalam kategori “Implementasi Bidang Kemandirian Ekonomi”.

Penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini diserahkan langsung oleh Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Tri Winarno, kepada Manager Corporate Social Responsibility PT GKP, Alexander Lieman di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

“Penghargaan ini merupakan sebuah kehormatan. Kami yang masih awal melakukan pemberdayaan dan pembinaan ini merasa sangat diapresiasi atas kerja kerasnya. Penghargaan ini jadi pemicu semangat bagi tim kami juga untuk bisa memberikan yang lebih baik lagi untuk masyarakat lingkar tambang,” ujar Alexander, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga : BNPT Terima Penghargaan Anugerah Reksa Bandha 2023

Penghargaan ini merupakan bukti pengakuan dari Kementerian ESDM, atas komitmen PT GKP dalam pemberdayaan masyarakat dan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang efektif.

Penghargaan Tamasya Award 2023 menilai kelengkapan administrasi berupa Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), laporan triwulan, kepatuhan penyampaian data, dan dampak terhadap masyarakat lingkar tambang. Penghargaan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu penghargaan untuk perencanaan, implementasi dan monitoring serta evaluasi.

Alexander menuturkan, program PPM PT GKP mengutamakan aspek kemandirian ekonomi. GKP, kata dia, berhasil meraih penghargaan, khususnya dalam aspek fasilitasi legalitas produk dan penciptaan akses pasar.

Baca juga : Generasi Muda Malas Baca

Menurut Alexander, program pengembangan produk Kacang Mete dengan nama Samaturu dan produk keripik kelapa dengan nama Mohawi menitikberatkan pemberdayaan kalangan ibu rumah tangga masyarakat lingkar tambang.

Dia menjelaskan, lebih dari 30 orang ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat produk lokal asli dari Roko-Roko, Pulau Wawonii ini. Program ini juga turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Peran perusahaan dalam mendampingi pelaksanaan program ini sampai berhasil mendapatkan Sertifikat Halal, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan juga mendorong pelaku program untuk mendapatkan pasar-pasar baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.