Dark/Light Mode

Romo Benny: Pemimpin Politik Wajib Junjung Tinggi Nilai Dan Etika

Selasa, 19 Desember 2023 18:21 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. Foto: Istimewa
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo (Romo Benny) mengingatkan, karakter seorang pemimpin harus memiliki keutamaan, bukan gimik atau aksesori.

"Keutamaan itu, yaitu orang yang menjunjung tinggi kemanusiaan, tidak menghina kemanusiaan, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, nilai kerakyatan dan keadilan. Maka karakter itu tidak bisa ditukar dengan gimik atau aksesori. Karena karakter itu menyangkut perilaku seseorang," kata Romo Benny dala. Keterangannya, Selasa (19/12/2023).

Baca juga : Pinjaman Pemerintah Kian Produktif, Hasilnya Mulai Dirasakan Masyarakat

Seorang pemimpin yang memiliki keutamaan, beretika, juga teguh pada sikapnya karena dilandasi kejujuran.

"Seorang yang memiliki keutamaan publik akan selalu menjaga nilai-nilai antara kata perbuatan satu, dan nilai itu tidak bisa dijungkirbalikkan dengan melegalkan segala cara. Maka pemimpin yang berkarakter adalah pemimpin yang berkeutamaan, pemimpin yang menjunjung tinggi etika," ungkap Benny.

Baca juga : Anak Muda Balikpapan: Ganjar Pemimpin Yang Peduli Dengan Milenial Dan Gen Z

Situasi politik hari ini, kata Romo Benny, tengah dipertanyakan publik etikanya. Misalnya saja skandal putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia minimal Capres-Cawapres hingga keraguan publik akan netralitas aparat negara dalam Pemilu 2024.

"Maka tindakan-tindakan yang bertentangan dengan etis adalah ketika melegalkan segala cara untuk meraih kemenangan dengan menggunakan segala cara untuk merekayasa sehingga ketidakjujuran, kecurangan, digaan penggunaan fasilitas negara itu kan sebenarnya pemimpin yang tidak etis," ingat Benny.

Baca juga : Kampanye Kritik Atau Dukung Pemerintah, Pengamat Nilai Ganjar Serba Salah

Padahal, Pancasila sebagai dasar negara, juga tentang demokrasi. Juga beisi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan, kesatuan, dan keadilan.

"Nilai itu harus menjadi kepatuhan setiap orang yang akan menjadi seorang pemimpin. Maka etika itu kan bisa membedakan mana yang baik dan buruk, etika itu menyangkut apa yang pantas dan tidak pantas, apa yang kayak dan tidak layak," tegas Romo Benny.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.