Dark/Light Mode

Pengamat Sebut Sah Saja Ada Debat Istri Capres-Cawapres, Bisa Tambah Wawasan

Sabtu, 30 Desember 2023 11:50 WIB
Debat Cawapres. (Foto: Ist)
Debat Cawapres. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belakangan ini beredar kabar jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat istri capres dan cawapres peserta Pemilu 2024. Namun, kabar ini dipastikan hoaks. Pasalnya, dalam UU 17/2017 dan PKKPU No 15/2023 tidak ditemukan aturan maupun keterangan adanya debat istri para paslon di Pemilu 2024.

Walau begitu, wacana debat istri sebagai bagian dari keluarga para paslon Pemilu 2024 sejatinya bisa saja dilakukan secara non formal dan dikemas dalam sebuah diskusi santai sebagai cara populis untuk mempopulerkan paslon.

Hal seperti ini sudah pernah digelar dalam kemasan santai. Memang bukan istri-istri paslon, tapi putri capres nomor urut satu, Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dan putra capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Mereka hadir dalam acara 'MikirSantai PlayDay' di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kalau (debat/diskusi) non formal menarik tuh. Bisa menambah insentif elektoral," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga : Pengamat Sarankan Capres-Cawapres Sertakan Sumber Pendanaan Program

Dikatakannya, faktor para istri paslon bisa menjadi insentif elektoral kuat karena menampilkan harmonisasi keluarga, influence ke keluarga-keluarga muda dan juga basis massa perempuan. Apalagi jika tema debat/diskusi ini terkait dan menyentuh pada isu-isu di atas.

"Bisa menjadi insentif elektoral kalau tepat guna dan sasaran, misalnya kalau anak-anak paslon untuk mempengaruhi milenial dan gen Z," imbuh Gun Gun.

Caleg perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Jawa Barat (Jabar) 3, Camelia Panduwinata menyambut baik jika wacana debat/diskusi istri pasangan calon Pemilu 2024 secara non formal.

"Sah-sah saja sih jika ingin mengadakan debat atau diskusi istri-istri capres atau cawapres. Mungkin publik nantinya bisa melihat bagaimana cara atau kesiapan para pendamping ini untuk menyertai sang suami mengemban tugas-tugasnya dalam melaksanakan visi misinya untuk negeri ini," ujarnya dalam keterangan, Jumat (29/12/2023).

Baca juga : Beringin Pede Paslon No 2 Bakal Menang 1 Putaran

Wanita yang akrab disapa Camel Petir ini melihat, acara semacam itu tidak akan mengalihkan perhatian dari isu-isu kunci yang berkaitan dengan kepemimpinan.

"Acara seperti ini bisa memberikan wawasan tambahan tentang karakter dan kapabilitas pendamping calon pemimpin, walau fokus publik tetap pada kemampuan dan visi misi dari calon pemimpin itu sendiri," ujar Camel.

Dipaparkannya, tema yang menarik untuk debat/diskusi ini dapat mencakup isu-isu sosial, pendidikan, perempuan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Selain itu, juga dapat dibahas mengenai peran dan kontribusi istri calon pemimpin serta visi dan misi mereka dalam mendukung program-program pemerintahan.

Tentang siapa yang paling seru atau paling diinginkan publik untuk diadu pemikirannya, Camel menyebut, hal ini tergantung pada preferensi masing-masing individu.

Baca juga : Pakar Politik UI: Debat Cawapres, Gibran Membalikkan Situasi

"Setiap istri calon pemimpin memiliki latar belakang, pengalaman, dan pemikiran yang berbeda-beda, sehingga setiap debat atau diskusi dapat menarik perhatian publik dengan cara yang berbeda pula. Publik dapat memiliki preferensi berdasarkan pemahaman mereka tentang isu-isu yang relevan dan kemampuan istri calon pemimpin dalam mengatasi tantangan yang ada," bebernya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.