Dark/Light Mode

Netizen Pendukung Prabowo Minta Pelaku Penganiayaan Relawan Ganjar Tak Dihukum

Minggu, 31 Desember 2023 23:18 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjenguk relawannya yang menjadi korban penganiayaan. (Foto: Instagram Ganjar)
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjenguk relawannya yang menjadi korban penganiayaan. (Foto: Instagram Ganjar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi penganiayaan terhadap relawan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum TNI, di Boyolali, menjadi perbincangan netizen di media sosial X (Twitter). Tanggapannya macam-macam. Ada yang membela Ganjar-Mahfud, ada yang membela oknum TNI tersebut, karena penganiayaan dipicu kebisingan motor dari para relawan Ganjar-Mahfud.

Akun @kurawa di X (Twitter) menjadi salah satu membela para prajurit TNI dalam kasus ini. Warganet yang kerap mengunggah dukungan terhadap capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, meminta agar para prajurit tersebut tidak dihukum.

“Kepada Yang Terhormat Bapak Panglima TNI @Puspen_TNI @tni_ad, kami berharap agar prajurit-prajurit Bapak tidak dihukum karena sudah menjalankan tugas dan kewibawaan tentara dengan sangat baik,” tulisnya, Minggu (31/12).

Baca juga : Benny Minta Panglima TNI Tindak Tegas Oknum Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud

Sebelumnya, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison menceritakan, aksi penganiayaan tersebut terjadi ketika beberapa anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh yang sedang bermain voli, tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong. Para pengendara itu memainkan gasnya sehingga menimbulkan suara bising saat melintasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali.

Sejumlah anggota TNI lalu menegur para pengendara. Karena tak diindahkan, maka aksi pemukulan langsung dilakukan.

“Sudah sangat pantas mereka yang provokasi ini mendapat hukuman yang setimpal,” lanjut akun @kurawa.

Baca juga : Diaspora Indonesia-Amerika Sesalkan Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Sebanyak 15 prajurit TNI kini ditahan buntut dugaan penganiayaan tersebut. Penahanan ini atas perintah KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak untuk mempermudah proses pemeriksaan dan penyelidikan.

TNI AD mengungkap ada tujuh relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang menjadi korban dugaan penganiayaan. Ketujuh korban itu adalah Slamet Andono (26), Arif Diva (20), Jaya Iqbal (22), Dimas Irfandi (22), Yanuar (22), Parjono (51), dan Lukman (19).

Berdasarkan data dari DPC PDIP Boyolali, dua relawan yang menjadi korban, yakni Arif Diva Ramandani, merupakan mahasiswa. Sementara Slamet Andono berprofesi sebagai pekerja swasta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.