Dark/Light Mode

Survei Jakarta Research Center

Approval Rating 80,2 Persen, Keberpihakan Jokowi Tentukan Pemenang Pilpres

Senin, 8 Januari 2024 19:52 WIB
Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi temían Jakarta Survei Research. (Foto: Ist)
Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi temían Jakarta Survei Research. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi terhadap Presiden Jokowi, hingga mencapai 80,2 persen. Di antaranya bahkan ada 10,6 persen yang menyatakan sangat puas dipimpin oleh Jokowi.

Hanya 17,2 persen yang merasa tidak puas terhadap Jokowi, di antaranya 3,0 persen menyatakan tidak puas sama sekali. Sangat jomplang jika dibandingkan dengan mereka yang merasa cukup puas maupun sangat puas. Sisanya 2,6 persen menyatakant tidak tahu/tidak jawab.

Tingginya tingkat kepuasan mengindikasikan publik ingin program-program Jokowi dapat dilanjutkan oleh kepemimpinan nasional berikutnya yang bakal menggantikan Jokowi. Artinya, pasangan capres-cawapres yang condong pada keberlanjutan berpeluang kuat bakal didukung mayoritas pemilih.

Berbeda dari presiden sebelum-sebelumnya, keberpihakan Jokowi pada Pilpres 2024 dilatari pada laju pembangunan yang tidak cukup jika mengacu pada batasan periodisasi dalam konstitusi. Indonesia tengah bergerak pada arah yang tepat untuk mencapai visi menjadi negara maju.

Baca juga : 80,8 Persen Puas, Publik Dukung Keberlanjutan Program Jokowi Pasca-Pilpres

Kesalahan dalam mencetak kepemimpinan nasional selanjutnya bisa berdampak serius terhadap gerak maju bangsa. Apakah Indonesia akan berjalan sesuai jalur, atau bahkan ada percepatan, melangkah ragu-ragu, bahkan bisa jadi berbalik mundur, sangat ditentukan pada Pilpres kali ini.

“Tingginya approval rating terhadap Presiden Jokowi yang mencapai 80,2 persen menunjukkan bahwa keberpihakan Jokowi menjadi faktor penentu terhadap kemenangan pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Menurut Alfian, faktor keberpihakan Jokowi terbukti berpengaruh jika melihat tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran dibandingkan kedua pasangan capres-cawapres yang lain.

“Bahkan sangat besar peluangnya untuk Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres dalam satu putaran,” tandas Alfian.

Baca juga : Survei Mulai Menempatkan Gerindra Pemenang Pemilu

Posisi Prabowo-Gibran yang sangat mendukung wacana keberlanjutan ditegaskan pada sesi debat capres maupun cawapres yang telah diselenggarakan oleh KPU.

“Prabowo lebih tampak sebagai petahana yang sangat membela kebijakan Jokowi dari serangan capres lainnya,” tegas Alfian.

Posisi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menggaungkan wacana perubahan.

“Hanya saja Anies-Muhaimin cenderung melawan arus utama publik yang justru menginginkan keberlanjutan, bukannya perubahan,” terang Alfian.

Baca juga : Survei: 60,2 Persen Publik Percaya Jokowi Tetap Netral Di Pilpres 2024

Hasilnya, meskipun elektabilitas Anies-Muhaimin cukup tinggi hingga menggeser Ganjar-Mahfud, tetapi ada batas dukungan publik yang sulit ditembus.

“Anies-Muhaimin akan sangat mengandalkan suara ketidakpuasan terhadap Jokowi yang persentasenya minoritas,” pungkas Alfian.

Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 26-31 Desember 2023, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.