Dark/Light Mode

Umur Ternyata Bukan Faktor Utama Pembelian Alutsista, Ini Yang Kudu Dicek

Minggu, 14 Januari 2024 19:19 WIB
Direktur Utama PT Len Industri Persero Bobby Rasyidin (Foto: YouTube)
Direktur Utama PT Len Industri Persero Bobby Rasyidin (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin menegaskan, umur alat perang atau alat utama sistem pertahanan (alutsista) bukan faktor utama yang mesti diperhatikan dalam rencana pembelian.

"Kalau kami dari perusahaan teknologi, umur alutsista bukan suatu yang penting," kata Bobby dalam diskusi di Media Center Indonesia Maju, Menteng, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Bobby pun menjelaskan tiga hal, yang menurutnya harus diperhatikan dalam pembelian alutsista. 

Baca juga : Berat Badan Naik, Siap-siap Pemain Persija Bakal Didenda

Pertama, operating readiness. Dalam konteks ini, harus dipastikan apakah  alutsista yang akan dibeli masih layak dioperasikan atau tidak.

Kedua, combat readiness, apakah masih layak tempur atau tidak.

Ketiga, safety & worthiness level. "Keselamatan kru yang mengoperasikan dan levelnya sampai mana, itu harus diperhatikan," jelas Bobby.

Baca juga : Bahu Terasa Nyeri Setelah Berolahraga, Apa Yang Harus Dilakukan?

Bobby memaparkan, struktur alutsista dibagi menjadi beberapa bagian seperti platform, mesin (engine), mekanikal, struktur dan sistem.

Sistem di alutsista mencakup sistem navigasi, pengawasan (surveillance), dan sistem tempur.

"Kalau kita lihat, ada platform, engine, mechanical. Platform itu didesain dengan umur yang panjang-panjang. Kapal induk itu didesain hampir 100 tahun. Yang berubah cepat itu sistemnya. Karena makin ke sini, perang sudah bukan perang fisik, melainkan perang elektronika," beber Bobby.

Baca juga : Wapres Serahkan Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Komponen selain sistem, biasanya selalu dicek dan dilakukan perbaikan berat atau overhaul secara berkala.

Namun, yang perlu mendapat perhatian khusus adalah sistem alat perang seperti alutsista, yang harus terus diperbaharui.

"Misalnya, sebuah engine dengan sekian tahun flying hours. Itu harus di-overhaul atau diganti. Yang penting, kita melakukan modernisasi atau upgrade dari sistemnya. Supaya alutsista tidak ketinggalan zaman," urai Bobby.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.