Dark/Light Mode

Nonaktifkan Habib Lutfi, Khofifah, Nusron, Dan 60 Pengurus NU

Gus Yahya Berusaha Netral

Selasa, 23 Januari 2024 08:34 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf. (ANTARA/HO-PWNU Jatim)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf. (ANTARA/HO-PWNU Jatim)

 Sebelumnya 
Ketua Umum Ikatan Sarjana NU, Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU, Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud) juga di nonaktifkan.

Gus Yahya menegaskan, NU secara lembaga dan organisasi tidak terlibat dalam dukung-mendukung kampanye Pilpres 2024. “Parameter NU jelas, NU secara lembaga (dan) secara keorganisasian tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung mendukung soal pilpres,” tegasnya.

Meski secara kelembagaan tidak terlibat dalam Pilpres, sebagai personal, pengurus NU memiliki kebebasan untuk mendukung kandidat pilihannya. Hanya saja, dukungan itu tidak boleh menggunakan nama lembaga atau organisasi.

Baca juga : 8 Unit Kereta Turangga Dan 6 Kereta CL Bandung Raya Berhasil Dievakuasi

“NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat. Kita tidak mempersoalkan orang mau mendukung ini itu, silakan saja, tetapi tidak melibatkan lembaga, tidak mengatasnamakan lembaga. Itu saja. Dan tidak membawa bendera NU, tidak melakukannya di kantor NU, tidak boleh, pribadi tidak menghalangi,” tutur Gus Yahya.

Dalam konteks kelembagaan, NU telah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi dalam tim kampanye Pilpres harus nonaktif dari jabatannya hingga akhir proses pesta demokrasi ini.

“Sudah ada sejumlah personel PBNU yang nonaktif. Termasuk ketua badan-badan otonom di lingkungan NU, seperti Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, apabila masuk secara resmi di dalam tim kampanye, harus nonaktif dari jabatannya,” sebut Gus Yahya.

Baca juga : Nyatakan PKB Bukan Representasi NU, Gus Yahya Nohok Cak Imin

Gus Yahya ingin berusaha netral sebagai organisasi keagamaan. Selain juga menghindari keterlibatan dalam urusan politik praktis, sementara memberikan ruang kepada individu untuk menyampaikan dukungan mereka secara pribadi.

Netizen juga ikut mengomentari sikap Gus Yahya. “Mantap NU. Emang anggota yang jadi Caleg dan Tim Sukses harus nonaktif. Biar nggak bawa-bawa NU,” cuit @SayaAdith. “Entar gabung lagi sehabis Pemilu,” sahut @WahadiD57.

Sementara akun @kuatji mengkritik sikap PBNU. “Ini sih PBNU namanya apolitis. Sudah nggak sesuai khittah lagi,” kritik @kuatji.

Baca juga : Sowan Ke Habib Luthfi, Prabowo Hadiahkan Keris, Dukung Perbaiki Situs Sejarah

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 23/1/2024 dengan judul Nonaktifkan Habib Lutfi, Khofifah, Nusron, Dan 60 Pengurus NU, Gus Yahya Berusaha Netral

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.