Dark/Light Mode

Nonaktifkan Habib Lutfi, Khofifah, Nusron, Dan 60 Pengurus NU

Gus Yahya Berusaha Netral

Selasa, 23 Januari 2024 08:34 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf. (ANTARA/HO-PWNU Jatim)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf. (ANTARA/HO-PWNU Jatim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menonaktifkan, 63 pengurus karena jadi caleg dan tim sukses Capres. Gus Yahya-sapaan Yahya Cholil Staquf-berusaha jaga NU tetap netral di Pemilu.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 tentang penonaktifan fungsionaris pengurus yang mencalonkan diri sebagai Caleg atau menjadi tim sukses Capres. Berdasarkan SK tersebut, sedikitnya terdapat 63 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran pengurus PBNU.

Baca juga : 8 Unit Kereta Turangga Dan 6 Kereta CL Bandung Raya Berhasil Dievakuasi

“Mereka tersebar di beberapa partai dan semua capres. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A’wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga,” kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Amin Said Husni dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses Pemilu 2024. “Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. SK ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” ujar Amin Said.

Baca juga : Nyatakan PKB Bukan Representasi NU, Gus Yahya Nohok Cak Imin

Di jajaran Mustasyar, kata dia, terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima Caleg dan 11 orang yang masuk Timses Capres. Di antaranya KH Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Aqil Siradj (Timnas Amin)

Baca juga : Sowan Ke Habib Luthfi, Prabowo Hadiahkan Keris, Dukung Perbaiki Situs Sejarah

Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan. Selain Khofifah, terdapat Ketua Umum Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz Saifullah Ma’shum (Timnas Amin), dan Ketua Umum Persatuan Guru NU, KH Asep Saifuddin Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.