Dark/Light Mode

Meski Yang Ditangkap Masih Teri

KPK Mulai Bergeliat Lagi

Minggu, 28 Januari 2024 08:38 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Antara)
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Selain Reyna Usman, KPK turut mengamankan I Nyoman Darmanta selaku Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemenaker sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sedangkan dari pihak swasta, KPK juga telah menetapkan tersangka terhadap Direktur PT Adi Inti Mandiri Karunia.

Melihat giat KPK yang hanya berhasil menangkap koruptor kelas teri, wajar saja jika publik mempertanyakan kinerja Nawawi dkk. Merujuk hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), tingkat kepercayaan publik terhadap KPK terendah kedua di antara beberapa lembaga negara.

Posisi lembaga antikorupsi ini berada sedikit di atas DPR dengan angka 58,8 persen. Sementara kepercayaan publik terhadap DPR berada di angka 56,2 persen. Hal ini disebut CSIS merupakan kabar buruk bagi instrumen penegakan hukum yang berfokus pada pemberantasan korupsi.

Baca juga : Eks Anak Buahnya Ditersangkakan KPK, Imin: Biarkan Saja

Dalam survei Indikator Politik Indonesia (IPI), tingkat kepercayaan publik terhadap KPK lebih bagus dengan hasil yang dikeluarkan CSIS. Kepercayaan publik terhadap KPK di angka 70,3 persen, atau terbawah kelima setelah partai politik, DPR, DPD, dan MPR.

Fenomena ini membuat Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi kebingungan. Kata Burhan, biasanya KPK berada di urutan nomor satu atau dua. Namun, kini KPK bahkan juga disalip oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berada di urutan pertama.

“Biasanya KPK, KPK bahkan pernah nomor dua atau satu. Sekarang kita punya pimpinan baru Pak Nawawi, semoga bisa menjaga marwah KPK, dan mengembalikan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK,” harap Burhan, Selasa (23/1/2024).

Baca juga : Survei SPI: PDIP dan Gerinda Masih Teratas, Perindo Berpeluang Lolos ke Senayan

Terpisah, pakar hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia, Prof Suparji Ahmad berharap KPK terus berupaya menggencarkan pemberantasan korupsi. Jangan cuma getol meringkus koruptor kela teri.

“KPK mestinya OTT kasus-kasus besar. Tuntaskan kasus-kasus besar. Jadi, patut dipertanyakan OTT kelas teri ini. Apa sekadar menunjukkan eksistensi, atau memang tidak ada perkara kakap lain yang bisa di OTT, atau diproses hukum,” pungkas Suparji, Sabtu (27/1/2024).

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 28/1/2024 dengan judul Meski Yang Ditangkap Masih Teri, KPK Mulai Bergeliat Lagi     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.