Dark/Light Mode

Ucapannya Bikin Heboh, Ahok Kembali Ke Sifat Aslinya

Jumat, 9 Februari 2024 08:25 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Antara Foto/Reno Esnir
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Antara Foto/Reno Esnir

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah kembali terjun ke politik, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali bikin ulah. Ahok kembali ke sifat aslinya yang suka marah-marah dan menyerang sana-sini. Tak heran, Ahok menjadi trending topic di X dalam beberapa hari terakhir.

Sejak memutuskan mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok langsung gaspol mendukung Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Selain menghadiri kampanye dan deklarasi dukung untuk 03, Ahok berkali-kali lemparkan kata yang menohok.

Pernyataan Ahok yang kemudian viral, isinya macam-macam. Mulai dari menyindir Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming tidak bisa kerja, hingga membongkar soal kasus penistaan agama yang membuatnya masuk penjara, hingga sindiran ke Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Di media sosial misalnya, kini tengah rame dengan video perdebatan Ahok dengan seorang nenek di sebuah acara. Dalam video tersebut, si nenek memberikan alasan ke Ahok soal pilihan politik keluarganya yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga : Para Menteri Tak Terganggu Pilpres

Ahok yang merupakan pendukung Ganjar-Mahfud coba memberi penjelasan kepada nenek tersebut. Dengan tegas, Ahok bilang tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja. Ia khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

“Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik,” kata Ahok.

Menurut nenek tersebut, justru bagus jika Gibran yang naik jabatan. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap bisa kerja.

“Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” tanya Ahok.

Baca juga : Dapil Papua Barat, Jadi Rebutan Raja-raja Daerah

Tak cuma itu. Di beberapa video lain yang tersebar di medsos, pernyataan Ahok juga bikin geger. Dia blak-blakan soal dirinya yang dijadikan penjara, hingga menuding Anies sebagai pemimpin ingkar janji terkait rumah DP Nol Persen saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Berbagai ucapan Ahok itu langsung viral dan menuai polemik. Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid memastikan, tidak ada arahan dari TPN kepada Ahok untuk mengkritik Jokowi dan Gibran.

“Pak Ahok is Pak Ahok? Itulah beliau. Kami tetap menghormati apa yang diberikan, tapi kami selalu balik lagi, itu bukan dorongan dari kami,” tegasnya.

Arsjad pun tidak khawatir apabila sikap Ahok yang vokal itu malah menggerus elektabilitas Ganjar-Mahfud. Ia mengingatkan, bahwa semua orang punya haknya masing-masing untuk menyuarakan apa yang mereka pikirkan.

Baca juga : Maman Imanulhaq: Segala Kemungkinan Bisa Saja Terjadi

Ia pun menyinggung sikap seorang presiden yang menurutnya harus tampil apa adanya di hadapan publik. “Di mana nggak perlu gimik-gimik, yang perlu apa adanya, yang kita harus kita cari adalah pemimpin yang di depan dan di belakang di mana pun mereka berada itu sama,” sindir Arsjad.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyindir Ahok yang seperti kacang lupa kulitnya. Padahal, jasa yang diberikan Jokowi kepada Ahok sangat besar. Salah satunya saat Ahok maju di Pilgub DKI.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.