Dark/Light Mode

Penting! Ini 9 Imbauan Komnas HAM Jelang Hari Pemungutan Suara Besok Di TPS

Selasa, 13 Februari 2024 23:11 WIB
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro. Foto: Instagram/komnas.ham
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro. Foto: Instagram/komnas.ham

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Atnike Nova Sigiro mengeluarkan 9 imbauan penting jelang hari pemungutan suara, besok, Rabu (14/2).

Karena menurutnya, Pemilu 2024 adalah momen penting demokrasi dalam menentukan kualitas pemenuhan dan perlindungan atas hak sipil maupun politik warga negara.

"Oleh karena itu, Komnas HAM menyampaikan beberapa pandangan dalam rangka hari pemungutan suara yang akan diselenggarakan besok," kata Atnike dalam keterangannya, Selasa (13/2).

Pertama, Komnas HAM mengimbau setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya secara kritis dan rasional. 

Caranya, dengan tidak hanya mempelajari visi, misi dan program kerja para kandidat, tetapi juga mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman para kandidat.

Kedua, Komnas HAM berharap agar masyarakat tetap bersikap bijaksana dalam menanggapi berbagai isu yang berkembang dalam momen Pemilu.

Baca juga : Relawan Persatuan Nasional Siap Kawal Suara 02 Di TPS

"Menahan diri terhadap informasi-informasi yang manipulatif dan provokatif yang dapat memicu konflik," imbaunya,

Ketiga, ia meminta masyarakat untuk turut serta secara aktif mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan sesuai aturan, kode etik dan nilai-nilai demokrasi, termasuk di antaranya menolak politik uang.

Keempat, Komnas HAM meminta kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar mengedepankan profesionalitas dan integritas dalam menjamin terpenuhinya hak pilih seluruh warga negara.

Termasuk hak pilih kelompok marginal-rentan – seperti pekerja rumah tangga; orang lanjut usia, penyandang disabilitas; orang-orang di dalam tahanan atau yang dibatasi ruang geraknya – seperti di rutan, panti sosial, dan lainnya.

Selain itu, pengungsi internal, baik akibat bencana alam maupun konflik, masyarakat di daerah perbatasan, dan lainnya. 

"Penyelenggara Pemilu perlu memberikan perhatian akan kondisi dan kebutuhan khusus yang dapat menghambat terpenuhi hak pilih dari kelompok marginal-rentan," harapnya.

Baca juga : Pengamat Politik Ingatkan Pilih Capres Yang Dukung Perjuangan Demokrasi

Kelima, Komnas HAM juga meminta seluruh penyelenggara Pemilu, dari tingkat pusat hingga TPS, untuk bekerja dengan penuh integritas, imparsial, dan transparan dalam menjamin kemurnian hasil Pemilu. Baik sejak penghitungan suara di TPS hingga rekapitulasi nasional. 

"Komnas HAM menggarisbawahi bahwa manipulasi suara adalah bentuk pelanggaran terhadap hak sipil dan politik warga negara," tegasnya.

Keenam, Komnas HAM meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilu, khususnya Bawaslu – baik pusat maupun daerah, untuk menindak tegas pelanggaran terhadap UU Pemilu dan aturan terkait lainnya, untuk menjamin integritas dan kualitas penyelenggaran Pemilu 2024.

Ketujuh, Komnas HAM meminta kepada seluruh pejabat negara, penyelenggara negara dan aparatur negara, termasuk aparatur sipil, kepolisian, militer, maupun intelijen, untuk melaksanakan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya secara profesional.

Ia berharap, penyelenggaraan Pemilu bisa berlangsung secara Luber, Jurdil dan sesuai dengan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia. 

Komnas HAM menekankan bahwa berbagai tindakan penyalahgunaan kewenangan, seperti keberpihakan, mobilisasi atau intimidasi, untuk pemenangan salah satu peserta Pemilu bertentangan dengan prinsip kesetaraan dan keadilan.

Baca juga : Catat! Begini Rekayasa Lalu Lintas Jelang Kampanye Akbar Di GBK Dan JIS Besok

Kedelapan, Komnas HAM, sebutnya juga meminta kepada Penyelenggara negara dan aparatur negara untuk menjamin hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi setiap warga negara sebagaimana dijamin dalam

UUD NRI 1945 sebagai bentuk pelaksanaan demokrasi yang beradab.

Kesembilan, Komnas HAM meminta kepada Penyelenggara negara untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 bekerja secara netral.

"Untuk menjamin pemenuhan hak asasi manusia dalam pelaksanaan partisipasi publik," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.