Dark/Light Mode

5 Alasan Denny JA Mau Jadi Konsultan Politik Prabowo

Minggu, 18 Februari 2024 18:05 WIB
Denny JA. (Foto: Ist)
Denny JA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang Pilpres berdasarkan hasil quick count lembaga survei. Salah satu konsultan politik Prabowo-Gibran adalah Denny JA. Pendiri LSI Denny JA itu pun menjelaskan alasannya mau jadi konsultan politik pasangan Capres nomor urut 02.

Menurut Denny ada lima hal yang membuatnya mau menjadi konsultan politik Prabowo. Pertama, Prabowo punya kemungkinan menang paling besar. 

“Simpel saja saya melihatnya. Saya sudah punya insting. Jokowi pada waktunya akan membantu Prabowo, dan diketahui publik luas,” ujarnya.

Di Pilpres 2019, kata dia, Jokowi bertarung dengan Prabowo. Dukungan kepada dua capres ini, jika digabung, suaranya itu 100 persen seluruh pemilih Indonesia.

“Katakanlah 50 persen pendukung lamanya pergi, karena tak setuju kerjasama Prabowo dan Jokowi, toh masih ada 50 persen lagi pendukungnya yang tersisa,” ujarnya.

50 persen dukungan itu sudah besar sekali. Sudah cukup kemungkinannya untuk menang. Bahkan cukup untuk menang satu putaran saja.

Baca juga : Pemerintah Perhitungkan Kondisi Pasar Dan Politik

Kedua, kegigihan Prabowo mengejar matahari untuk mendapatkan mandat menjadi presiden. Denny mengikuti secara khusus sejak Pilpres 2004. 

Saat itu, Prabowo sudah ikut konvensi Partai Golkar, dan gagal. Lalu Pilpres 2009, Prabowo sebagai Cawapres Megawati Soekarnoputri. Kembali ia gagal. Kemudian Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo maju sebagai Capres. Prabowo kembali kalah. Ia ikut lagi di 2024 dan menang.

Kegigihan mengejar matahari ini pastilah ada yang sangat ingin Prabowo wujudkan. Ia menyimpan satu energi besar sekali, ingin melakukan sesuatu bagi negerinya.

Alasan ketiga, It is Now or Never. Pilpres 2024 ini menjadi The Last Dance, pertarungan terakhir bagi Prabowo. Jika kalah, maka tak ada lagi momen Pilpres yang bisa dia ikuti, karena masalah usia.

Denny ingat sekali waktu jumpa Prabowo di Mei 2023. Denny menyanyikan lagu Elvis Presley, It is now or never.

“Pak, lagu ini juga buat Bapak (Prabowo). Kalau Bapak ingin jadi presiden, kesempatannya tinggal sekarang, Pak. Dan harus menang. Now! Jika tidak, never untuk menjadi presiden,” katanya.

Baca juga : Kode Hasbi Hasan: Windy Idol Jadi Tuan Putri, Hotel Jadi Pesantren

Dengan sendirinya, dalam kesempatan terakhir ini seperti soal hidup dan mati. Semua energi batin terbaik Prabowo akan terpancing keluar.

Keempat, dia pemimpin konsensus. Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang memang dibutuhkan di negeri ini. Itu kemampuan mengubah lawan menjadi kawan. Mengubah penentang menjadi pendukung.

“Kita lihat contoh, banyak sekali, Jenderal, aktivis, dan tokoh-tokoh yang tadinya menentangnya, tiba-tiba berubah menjadi pendukungnya. Ia juga berada di pusat spektrum politik. Ia dekat dengan kalangan nasionalis, Islam, dan minoritas,” ujarnya.

Kelima, adalah visinya. Prabowo ingin sekali Indonesia menjadi macan Asia. Juga negara kita saat ini menuju Indonesia emas 2045.

Begitu kuat keinginannya membawa Indonesia menjadi negara besar di Asia, bahkan di dunia. Dengan passion sekuat itu, banyak hal menjadi mudah, tinggal diperkuat saja oleh kemampuan teknokratis para pembantunya.

“Saya berdiri di samping Prabowo dengan sikap seorang profesional sejati. Yaitu memberi gagasan positif. Mendukungnya ketika ia benar. Tapi juga nanti ikut menegurnya ketika ia salah,” ujarnya.

Baca juga : Kakorlantas Tegaskan Pentingnya Keselamatan Berlalulintas

Denny mengaku sudah di telp Prabowo pada Sabtu (17/2/2024) malam. Sekitar 10 menit Prabowo meneleponnya untuk mengucapkan terima kasih ikut membantunya terpilih sebagai Capres.

“Den (Denny JA), gua ingat kata-kata elo waktu bilang, Pak, saya tak ingin membantu capres yang akan kalah. Jadi kemenangan gua sekarang ini sebagai presiden menambah prestasi elo ya,” ujar Denny menirukan ucapan Prabowo.

“Elo jadi mempunyai rekor memenangkan presiden berapa kali? ujar Denny menirukan pertanyaan Prabowo. “Lima kali pak, ikut memenangkan Presiden, lima kali berturut-turut, Pak,” jawab Denny.

'Wah, den, itu prestasi dunia!” kata Denny menirukan ucapan Prabowo.  "Pak, bapak sekarang ini berada di momen yang jarang sekali. Dua puluh tahun lagi, kita menuju 2045,” jawab Denny.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.