Dark/Light Mode

Hadiri Peluncuran Buku Budiman Tanuredjo

Mahfud Puji Peran Penting Pers Jadi Pilar Demokrasi

Senin, 26 Februari 2024 20:58 WIB
Cawapres 03 Mahfud MD menghadiri peluncuran buku Menjaga Danyang Jurnalisme dan Merawat Keindonesiaan dan Kemanusiaan karya jurnalis senior Kompas, Budiman Tanuredjo di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024). Foto: Istimewa
Cawapres 03 Mahfud MD menghadiri peluncuran buku Menjaga Danyang Jurnalisme dan Merawat Keindonesiaan dan Kemanusiaan karya jurnalis senior Kompas, Budiman Tanuredjo di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski sudah tak lagi masa kampanye Pilpres 2024, Cawapres 03 Mahfud MD masih melakukan serangkaian kegiatan.

Mahfud menghadiri peluncuran buku "Menjaga Danyang Jurnalisme" dan "Merawat Keindonesiaan dan Kemanusiaan" karya jurnalis senior Kompas, Budiman Tanuredjo di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Mahfud memuji peran pers sebagai pilar penting demokrasi. Kata Mahfud, dia dapat menyelesaikan kasus-kasus besar selama menjadi pejabat. Baik saat jadi Ketua Mahkamah Konstitusi, maupun sebagai Menko Polhukam.

"Pers sangat penting sebagai pilar demokrasi sampai saat ini. Banyak kasus besar yang pers sangat berperan untuk membongkarnya," kata Mahfud di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Baca juga : Akbar Tandjung Puji Keberhasilan Airlangga Dongkrak Suara Golkar Di Pemilu 2024

Sebab, lanjut Mahfud, kadang kala kasus yang sangat serius tenggelam karena tidak ada yang berani mengangkat. Dikatakan, dalam banyak kasus, pers sangat membantunya sebagai pejabat yang merasa sendiri. Sehingga, Saat kasus itu dilempar ke media, publik mulai bicara.

"Kalau ndak lewat pers, gagal saya. Karena ndak ada sekitar kantor Pemerintah yang mau sungguh-sungguh. Karena saya merasa sendirian, benar-benar sendirian. Saya teriak saja, bersama pers, satu per satu terbongkar," kata Mahfud.

Salah satunya, Mahfud mencontohkan kasus menggemparkan yakni pembunuhan yang dilakukan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Saat kasus ini masih gelap, dia meminta bantuan pers untuk menerangkannya.

Saat menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), ketika ada kriminalisasi dan rekayasa kasus pimpinan KPK Bibit-Chandra. Mahfud sengaja menggelar sidang terbuka agara mendapat perhatian wartawan hingga seluruh elemen bergerak.

Baca juga : Budiman Sudjatmiko Jelaskan Pentingnya Faktor Geopolitik pada Pilpres 2024

"Ini pujian saya kepada pers. Saya dibantu menyelesaikan masalah beking tambang, korupsi, narkoba, BLBI, kalau bukan lewat pers tidak bakal terbongkar," pujinya.

Namun begitu, Mahfud juga memiliki catatan bagi media di tengah kontestasi politik 2024. Dia menilai, beberapa perusahaan pers menunjukkan keberpihakan pada kubu tertentu.

"Saat Pemilu ini rasanya beda sih. Pers itu antara pengurus dan pengelolanya itu rasanya sudah agak memihak. Mohon maaf, ini kritik saya," sebutnya.

Meski demikian, dia tetap memuji kerja para wartawan di lapangan yang selalu setia menulis fakta. Mahfud pun berharap, pers tetap jadi pilar demokrasi yang independen dan berpihak pada kebenaran.

Baca juga : Warga Wonogiri Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Siap Menangkan Pilpres 2024

"Tapi wartawannya di lapangan, hebat-hebat. Karena ceritanya, Pak saya sudah nulis begini, tapi di sana diubah. Tetapi tidak apa-apa. Ini kan persoalan politik, mungkin juga berkaitan dengan bisnis dan relasi. Mudah-mudahan pers ke depan, jurnalisme ini tetap menjadi pilar demokrasi keempat yang kita gunakan bersama-sama demi kebenaran," harapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.