Dark/Light Mode

Alasan Jokowi Bela-belain Ke Palembang Buka Muktamar IMM Meski Diundang Mendadak

Jumat, 1 Maret 2024 20:54 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Muktamar IMM ke-XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat menghadiri Muktamar IMM ke-XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengaku diundang secara mendadak untuk mengadiri pembukaan Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3) malam.

Undangan itu, cerita Jokowi baru diterima olehnya pada Senin lalu. Saat itu, adalah Ketua Umum DPP IMM Abdul Musawir Yahya bersama panitia yang mengantar langsung ke Istana.

"Saya pikir hanya ingin menyampaikan uneg-uneg apa, ternyata mengundang saya untuk datang ke Muktamar. Itu Mendadak sekali namanya," ucap Jokowi, dengan mengernyitkan keningnya, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Baca juga : Jokowi Sematkan Tanda Pangkat, Prabowo Sah Jadi Jenderal

Padahal, agenda presiden pada pekan ini sudah padat dan dijadwalkan jauh hari sebelumnya. Jokowi merinci, pada hari Rabu, ia sudah diagendakan ke Samarinda. Lalu, Kamisnya ke Bontang dan kemarin sore sampe ke IKN.

"Tadi pagi ada 7 kegiatan di IKN di Kalimantan Timur. Sehingga mengaturnya sangat sulit sekali. Dan baru sampe Palembang itu setengah enam, sore tadi. Terbang langsung dari IKN dengan heli, ganti pesawat di Balikpapan. Bayangkan," lanjutnya, sontak hadirin kembali tertawa.

"Pesan saya, kalau ngundang jangan mendadak," sambungnya.

Baca juga : Perluas Jaringan Di Kalteng, Fuso Buka Dealer 3S Di Pangkalan Bun

Lalu, Jokowi menyampaikan alasannya bela-belain ke Palembang menghadiri pembukaan Muktamar IMM XX, meskipun di tengah jadwal yang padat.

"Kenapa saya capek-capek datang ke Palembang ini? Karena IMM itu adalah organisasi penting dan acara Muktamar juga sangat penting," terangnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengapresiasi peran aktif kader IMM dalam menjalankan agenda kebangsaan.

Baca juga : PSI Masih Berpeluang Lolos Ambang Batas Parlemen

"Termasuk penyelenggaraan pemilu kemarin yang pemilihnya didominasi oleh generasi muda, hitungan kita kurang lebih 56 persen atau 113 juta pemilih," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.