Dark/Light Mode

Dampingi Jokowi Kunker Ke Negeri Naga Biru

Agus Ajak Vietnam Garap Industri Kendaraan Listrik

Senin, 15 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bertukar cenderamata dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien (kanan) setelah melakukan pertemuan di Hanoi, Kamis (11/1/2024). Kegiatan ini dalam rangkaian agenda Menperin Agus mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan kenegaraan di Vietnam. (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian)
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bertukar cenderamata dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien (kanan) setelah melakukan pertemuan di Hanoi, Kamis (11/1/2024). Kegiatan ini dalam rangkaian agenda Menperin Agus mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan kenegaraan di Vietnam. (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi, Kamis (11/1/2024), membahas sejumlah potensi kerja sama. Salah satunya, mengembangkan industri kendaraan listrik.

Pertemuan tersebut dilaku­kan dalam rangkaian agenda Menperin Agus mendampingi Presiden Joko Widodo pada kun­jungan kenegaraan di Vietnam.

Dalam pertemuan tersebut, Agus mengundang Negeri Naga Biru, julukan Vietnam untuk bekerja sama mengembangkan sejumlah potensi, di antaranya industri kendaraan listrik, industri hijau, ketahanan pangan, mau­pun pendukung sektor industri seperti penguatan penelitian dan pengembangan (litbang) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kami melakukan diskusi dengan Kementerian Perindus­trian dan Perdagangan Vietnam untuk kerja sama dan kolaborasi ini,” kata Agus dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024).

Baca juga : Pacu Investasi, RI-Vietnam Bidik Kerja Sama Kendaraan Listrik

Agus menjelaskan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif. Data menunjukkan, kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda mo­tor 128 juta unit.

Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan lis­trik di Indonesia juga diperkira­kan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

‘Karenanya kami berharap, kedua negara dapat saling men­dukung untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Industri di ASEANyang rutin dilakukan setiap tahun, karena peluang dan tantangan sektor industri akan semakin terlihat,” lanjutnya.

Untuk diketahui, sesuai laporan yang dirilis oleh Safeguard Global, Indonesia saat ini masuk peringkat 10 besar manufak­tur dunia, dengan nilai global manufacturing output sebesar 1,4 persen. Sedangkan, ber­dasarkan data World Population Review, Indonesia menempati peringkat ke-12 dan Vietnam posisi ke-23.

Baca juga : Pemerintah Kudu Terapkan Kebijakan Probisnis Untuk Investasi Ketenagalistrikan

Sampai November 2023, pe­nanaman modal investasi In­donesia di Vietnam mencapai 651,21 juta dolar AS dengan total 120 proyek.

Realisasi investasi Indonesia menduduki posisi ke-5 di antara negara ASEANyang memiliki modal investasi di Vietnam.

Sementara itu, Indonesia masih menjadi negara tujuan investor Vietnam dalam me­nanamkan modalnya di sektor industri.

Pada 2023, terjadi pening­katan realisasi investasi Viet­nam di Indonesia dengan nilai sebesar 1,5 juta dolar AS atau meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga : Pemanfaatan Energi Terbarukan, Investor Hadirkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Investasi di sektor indus­tri meliputi industri industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan per­alatannya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 15/1/2024 dengan judul Dampingi Jokowi Kunker Ke Negeri Naga Biru, Agus Ajak Vietnam Garap Industri Kendaraan Listrik    

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.