Dark/Light Mode

Harga Daging Ayam Naik Terjadi Di 250 Daerah

Waspada, Kenaikan Harga Lemahkan Daya Beli Warga

Jumat, 15 Maret 2024 07:25 WIB
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini. (Foto: Antara)
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga daging ayam ras terjadi di 250 daerah di Indonesia pada pekan pertama Maret 2024. Jumlah tersebut meningkat dari 201 daerah pada Februari 2024.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, peningkatan jum­lah daerah yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras sangat signifikan. Sebab, jumlah daerah yang mengalami kenaikan mencapai 69,44 persen wilayah Indonesia.

Bahkan, lanjut dia, kenaikan mencapai 4,34 persen, dibanding rata-rata Februari 2024. Saat ini, harga rata-ratanya sebesar Rp 39.345 dari sebelumnya Rp 37.709 per kilogram di pekan kelima Februari 2024.

“Secara nasional, harga daging ayam ras pada 1 Maret naik signifikan dibanding Februari 2024. Kenaikannya mencapai 4,34 persen,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca juga : DKI Siapkan 18 Ribu Kursi Mudik Gratis

Pudji mengimbau para kepala daerah yang daerahnya men­galami kenaikan harga, segera melakukan pengendalian. Dengan begitu, harga komodi­tas tersebut berangsur-angsur terkendali.

Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman men­gatakan, kenaikan harga bahan pangan saat Ramadan, seperti daging ayam dan daging sapi serta cabe, menjadi berkah untuk peternak dan petani.

Menurutnya, kenaikan harga ini bisa menjadi Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja informal seperti mereka.

“Kalau naik sedikit tolong dipahami bahwa peternak, petani cabe kita, tidak punya THR Lebaran,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca juga : Liga Champions, ATM Usir Si Ular Besar

Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan membeberkan beberapa komoditas yang mengalami ke­naikan harga. Di antaranya, min­yak goreng curah, cabe, daging ayam hingga daging sapi.

“Berapa komoditas pangan memang mulai mengalami lon­jakan harga karena memasuki fase pertama di bulan Ramadan,” ujarnya.

Namun, yang menjadi soro­tan Ikappi adalah harga daging ayam yang saat ini menyentuh level Rp 43.000 per ekor, serta telur ayam sudah menembus Rp 32.000 per kg. Kemudian, daging sapi masih di atas Rp 140.000 per kilogram.

Reynaldi meminta Pemerintah terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar, agar harga dan stoknya tetap terken­dali. Terlebih, peningkatan akan kembali terjadi pada saat jelang perayaan Idul Fitri.

Baca juga : Medvedev Gasak Dimitrov

“Fase kedua harus diantisipasi Pemerintah saat memasuki Idul Fitri. Biasanya 7 hari menjelang Idul Fitri terjadi lonjakan harga bahan pokok,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.