Dark/Light Mode

Pria Di Labuhanbatu Meninggal Saat Hendak Jumatan, Jokowi Ucapkan Belasungkawa

Selasa, 19 Maret 2024 15:58 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Ist)
Presiden Jokowi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pria bernama Marhan Harahap, saat hendak salat Jumat, di Masjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu, Sumatera Utara.  

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyampaikan, Presiden Jokowi merasa prihatin dan empati atas insiden yang terjadi saat melakukan kunjungan kerja di Labuhanbatu tersebut. 

“Presiden menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Marhan Harahap,” kata Ari, di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Untuk diketahui, saat hendak masuk ke Masjid Agung Rantauprapat, Marhan sempat dihalau karena masjid sudah dipenuhi masyarakat yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Jokowi.

Baca juga : Ketersediaan Pangan Asal Ternak Aman Jelang Puasa

Marhan sempat terjatuh. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun, Marhan menghembuskan napas terakhirnya.

Ari mengatakan, di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.

Presiden Jokowi, dalam berbagai kesempatan juga selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.

"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," tegas Ari.

Baca juga : Solihin GP Berpulang, Susi Kenang 3 Pesan Ini Saat Hendak Dilantik Jadi Menteri

Diberitakan sebelumnya, Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan, Marhan bukan meninggal karena dihalang-halangi anggota Paspampres.

"Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres," kata Herman, Senin (18/3/2024).

Herman menjelaskan, dari video yang beredar di media sosial terlihat yang menghalangi Marhan saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah perempuan

Herman menjelaskan, anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP Presiden Jokowi saat itu semuanya terdiri dari petugas pria.

Baca juga : PRIDE: Prabowo Layak Dapat Jenderal Kehormatan, Yang Hujat Biasanya Sirik Saja

“Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan prajurit wanita. Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," tegas Herman

"Sekali lagi saya sampaikan kalau yang menghalangi almarhum Bapak Marhan Harahap itu anggota Paspampres adalah tidak benar," sambungnya.

Atas nama Paspampres, Herman pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Marhan. 

"Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," tandas Herman. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.