Dark/Light Mode

Tantangan Pemerintah Indonesia

Minggu, 31 Maret 2024 14:45 WIB
Ilustrasi tantangan Indonesia (Foto: Istimewa)
Ilustrasi tantangan Indonesia (Foto: Istimewa)

Dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah akan menghadapi beberapa tantangan yang kompleks dan multifaset di masa depan. Tantangan tersebut akan meliputi aspek-aspek seperti aspek ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Pada tulisan ini, saya akan membahas tiga tantangan yang menurut saya bisa dikatakan sebagai tantangan terbesar pemerintah dan apa saja langkah-langkah yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut.

Aspek Ekonomi

Tantangan pertama yang akan dihadapi pemerintah adalah tentang kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Di banyak negara. kesenjangan antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya semakin besar. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah menciptakan kesenjangan ekonomi dan kemiskinan semakin besar dan memburuk di beberapa negara. Dalam hal ini hanya beberapa orang yang mendapatkan manfaat yang signifikan dari kemajuan ini, sementara yang lain terpinggirkan dan terjebak dalam siklus kemiskinan.

Untuk mengurangi masalah tentang kesenjangan ekonomi dan kemiskinan ini, pemerintah harus mengambil langkah yang tepat seperti menerapkan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam kebijakan ini, pemerintah harus memastikan distribusi pendapatan yang lebih adil dalam sektor perekonomian dan mengurangi kesenjangan dalam akses mengelola sumber daya baik alam maupun manusia dan melindungi hak-hak pekerja. Pemerintah juga bisa mengambil kebijakan untuk pemerataan hak terhadap pendidikan, pemerintah juga harus memberikan akses yang adil terhadap pendidikan berkualitas, pelatihan kejuruan dan kesempatan kerja yang layak bagi seluruh masyarakat. Program perlindungan sosial juga harus diperkuat untuk melindungi hak-hak bagi masyarakat yang paling rentan terkena risiko apa pun itu.

Perlindungan Sosial

Baca juga : Atta Ul Karim Bentuk Perkumpulan Pererat Hubungan Indonesia dan Pakistan

Dalam program perlindungan sosial juga pemerintah harus memberikan jaminan sosial, bantuan sosial, dan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau oleh semua masyarakat, di tengah masih banyaknya masalah atas akses perlindungan sosial yang masih belum dapat diakses secara merata oleh masyarakat. Dengan langkah ini, pemerintah dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan secara merata di dalam masyarakat, dan jangan lupakan partisipasi masyarakat  dalam proses untuk mengurangi kesulitan mereka dalam tantangan ini.

Perlu menjadi catatan bahwa pemberian bantuan sosial (bansos) di tengah masyarakat masih ditemui adanya distribusi yang tidak merata pada kantong-kantong atau wilayah yang dianggap “miskin”. Bahkan dalam beberapa kasus juga ditemukan adanya masalah ketidakakuratan data penerima bansos. Hal ini yang kemudian banyak dikelukan oleh masyarakat. Penyaluran bansos baru terlihat mengalir deras saat jelang Pemilu, hingga hal ini menimbulkan dugaan atas politisasi bansos, bukan karena adanya tuntutan dari masyarakat yang sebelumnya mengkritisi kemandekan dan ketidaktepat sasaran distribusi bansos.

Terlepas dari persoalan bansos, masalah sosial lainnya dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045 adalah terkait pemerataan dan kemudahan atas akses kesehatan serta pendidikan. Kesehatan dan pendidikan menjadi hal penting karena berdampak positif terhadap indeks pembangunan manusia, tanpa adanya dua aspek ini maka pemerintah akan kesulitan mencapai target Indonesia Emas 2045. Persoalannya adalah akses terhadap kesehatan dan pendidikan juga masih banyak terfokus pada kota-kota besar, sedangkan masyarakat di daerah pelosok atau terluar Indonesia masih dihadapkan pada kesulitan mendapat akses kesehatan dan pendidikan.

Perubahan Iklim

Perubahan iklim ini menjadi ancaman yang sangat serius bagi umat manusia. Karena perubahan iklim ini sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Untuk menghadapi tantangan ini pemerintah harus mengambil langkah langkah yang tegas dalam cara pengurangan emisi gas rumah kaca. Pemerintah dapat memberikan kebijakan dengan cara memperkuat regulasi dan standar emisi, penggunaan energi terbarukan dan serta mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar fosil.

Baca juga : Apolin: Kebijakan Gas Murah Berikan Nilai Tambah Bagi Indonesia

Langkah selanjutnya yang bisa pemerintah ambil adalah praktik pertanian berkelanjutan. Dalam hal ini sektor pertanian memiliki kontribusi yang besar terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Pemerintah dapat menyalurkan bantuannya dengan cara memberikan bantuan teknis, pelatihan, dan bantuan keuangan kepada para petani yang telah menerapkan praktik-praktik yang dapat mengurangi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Kerja sama internasional juga dapat menjadi langkah yang baik bagi pemerintah untuk menghadapi tantangan ini karena perubahan iklim ini menjadi masalah global yang sangat memperlukan kerja sama antar negara. Kelebihan dari langkah untuk kerja sama internasional adalah negara yang satu dengan yang lain dapat berbagi pengetahuan dan cara untuk mengatasi tentang masalah perubahan iklim ini. Serta dapat mendukung negara-negara yang rentan sekali terkena dampak dari perubahan iklim.

Politik dan Stabilitas Global

Tantangan yang ketiga atau terakhir adalah tentang ketegangan politik dan ketidakstabilan global. Konflik politik, konfrontasi internasional, dan ketidakstabilan regional dapat menjadi tantangan yang sangat besar bagi pemerintah karena hal ini menggangu perdamaian dan keamanan di tingkat global, sebagaimana yang terjadi pada saat ini di kawasan Laut China Selatan dan Indo-Pasifik. Pemerintah dapat menggambil langkah dalam menghadapi tantangan ini dengan cara berdiplomasi dan dialog. Diplomasi bisa menjadi kunci dalam mengatasi ketegangan konflik dan konflik internasional.

Diplomasi juga bisa menjadi sarana utama dalam menyelesaikan konflik konflik yang terjadi dalam lingkup internasional dan melalui dialog dan negosiasi pemerintah juga dapat mencari solusi dan dapat membangun hubungan dengan negara lain dengan baik. Akibat ketidakstabilan global munculah ancaman yang dapat menggangu keamanan suatu negara. Terorisme dan kejahatan siber merupakan tantangan yang sangat berat bagi pemerintah. Pemerintah harus memberikan kebijakan yang sangat tepat untuk mengurangi masalah ini. Meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan dengan negara lain merupakan langkah yang sangat efektif untuk dilakukan oleh pemerintah. Pertukaran intelijen dan pelatihan bersama termasuk kedalam langkah yang efektif dalam memberantas jaringan terorisme dan kejahatan yang bersifat lintas negara.

Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Baca juga : Indodax Kuasai Market Share Kripto Indonesia

Dengan pembahasan tentang tantangan pemerintah di masa depan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pemerintah harus berusaha untuk mengambil tindakan yang tepat dan efektif untuk menghadapi tantangan tersebut. Pemerintah juga harus bisa untuk melihat apakah langkah yang di ambil saat ini dapat mengurangi atau malah menambah resiko akibat tantangan tersebut. Dalam kasus kemiskinan, pemerintah tidak boleh salah mengambil langkah yang dapat membuat banyak pihak menderita akibat lingkaran kemiskinan tersebut. Pemerintah harus teliti dan bijak dalam mengambil keputusan apapun itu. Karena keputusan yang diambil oleh pemerintah akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dan aspek-aspek kehidupan. Sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan penelitian yang cermat, analisis yang mendalam dan mepertimbangkan berbagai prespektif sebelum mengambil sebuah keputusan.

Contoh dampak yang dapat terjadi akibat pemerintah salah mengambil langkah atau keputusan dalam aspek ekonomi adalah kerugian ekonomi yang besar. Dampak dari hal tersebut meliputi ketidakstabilan pasar, pengangguran, hilangnya investasi, ketidakadilan ekonomi, kerugian terhadap sektor tertentu, ketidakstabilan keuangan. Untuk mengurangi dampak tersebut itulah pentingnya pemerintah untuk mempertimbangkan konsekuensi atas langkah yang diambil secara menyeluruh. Hal ini sangat membantu untuk mencegah timbulnya kerugian ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Yusa Djuyandi
Yusa Djuyandi
Dosen di Program Studi Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.