Dark/Light Mode

DPP Gempita Ngaji Kebangsaan Bersama Habib Luthfi

Senin, 1 April 2024 11:14 WIB
Para pengurus DPP Gempita dipimpin Alfonso Ferry Pahotan bersilaturahmi ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. (Foto : Ist)
Para pengurus DPP Gempita dipimpin Alfonso Ferry Pahotan bersilaturahmi ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengurus Pusat Gempita (Gerakan Pencinta Tanah Air), dipimpin Ketua Umum Alfonso Ferry Pahotan bersilaturahmi ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya di Jl. Dr. Wahidin, Noyontaan, Pekalongan Timur.

Habib Luthfi bin Yahya juga adalah Ketua Dewan Pengarah DPP Gempita.

“Habib menerima kami lebih satu-setengah jam. Pointnya ada tiga hal. Pertama, kami menyampaikan laporan pelaksanaan mandat pemenangan Prabowo–Gibran satu putaran. Kedua, memohon arahan terkait program Gempita pasca Pemilu. Ketiga, ngaji-kebangsaan,” kata Alfonso dalam keterangannnya, Kamis (1/4).

Hadir pada silaturhami tersebut adalah Ketua Dewan Pembina Suratman, SP, Waketum Roso Daras, dan Sekjen Fadly Abdurachmansyah, ST. “Selain buku laporan pelaksanaan mandat, kami juga menyerahkan plakat Gempita,” tambahnya.

Baca juga : Komisi VI DPR Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024

Suratman menjelaskan soal “mandat” yang dierima oleh Gempita. “Sejak awal, kami bekerja dan merancang program atas dasar mandat tertulis dari Bapak Hashim Djojohadikusumo. Di samping mandat amanat Habib Luthfi. Dengan dasar itulah kami kerja, berhari-hari keliling daerah tidak pulang ke rumah,” kata Suratman.

Suratman adalah tokoh Sumatera Utara lama menjadi ketua Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera). Setelah itu, ia merancang dan memprakarsai lahirnya Pujanusa (Putra Jawa Nusantara).

“Saat ini, melalui Gempita, kami melebarkan sayap untuk berkiprah di kancah nasional,” tegasnya.

Hal itu, sejalan dengan pesan Habib Luthfi. “Beliau tadi berpesan agar Gempita dikembangkan ke seluruh provinsi,” ujar Suratman seraya menambahkan, “Bila perlu sampai ke kabupaten-kota.”

Baca juga : Lembaga Kebudayaan Betawi Apresiasi Pengesahan RUU DKJ

pada kesempatan tersebut, Habib Luthfi  tidak hanya memberikan wejangan, tetapi juga melibatkan pengurus Gempita berdiskusi.

“Suasannya lebih mirip ngaji-kebangsaan. Artinya, di luar hal-hal yang bersifat spiritual, kami diskusi masalah kebangsaan. Wawasan beliau sangat luas, dan pemahaman kebangsaannya sangat dalam,” puji Alfonso.

Salah satu hal menarik adalah interpretasi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bahwa di lagu itu ada makna ikrar kita sebagai warga negara terhadap bangsa dan negara.

“Indonesia Tanah Airku, tanah tumpah darahku… itu adalah ikrar kita sebagai individu terhadap bangsa dan negara. ‘Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku’… Kata ‘di sanalah’ bukan ‘di sinilah’, mengandung makna khusus. Termasuk pesan yang ada pada syair ‘bangunlah jiwanya, bangunlah badannya’,” papar Habib Luthfi.

Baca juga : OREO Berbagi Kecerian Ramadhan Bersama Anak Panti Asuhan di 4 Kota

Habib juga menyampaikan bahwa ia sedang menulis naskah buku. “Judulnya ‘Cahaya Merah Putih’,” kata Habib Luthfi. 

Alfonso yang juga pemilik sejumlah media massa (online dan majalah) itu menyambut, “Jika diperkenankan izinkan Gempita yang menerbitkan buku Habib.” 

Habib tersenyum dan berkata, “Silakan. Semoga bisa menjadi wawasan kebangsaan tidak saja bagi anak-anak pelajar dan mahasiswa, tetapi juga masyarakat yang lebih luas."

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.