Dark/Light Mode

Hari Persandian dan Pentingnya Menjaga Ruang Siber

Jumat, 5 April 2024 04:24 WIB
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha

 Sebelumnya 
Sudah banyak deretan lembaga pemerintahan serta swasta yang menjadi korban pencurian data, diantaranya adalah 40 ribu data akun Ditjen Pajak, 2,3 juta data DPT 2014, 6 juta data pasien rumah sakit, 1,3 juta data eHAC, 38 MB data pengaduan KPAI, 1.3 Miliar data registrasi simcard, 337 Juta data Disdukcapil, 204,8 juta data DPT KPU.

Dan yang paling akhir adalah pencurian 380 rb data pelanggan Biznet dan 154 ribu pelanggan Biznet Gio yang disinyalir dilakukan oleh orang dalam perusahaan sendiri.

Mengingat banyaknya kebocoran data tersebut, persandian memainkan peran yang sangat vital sebagai benteng terakhir dalam menjaga keamanan siber.

Baca juga : PUPR Targetkan Bendungan Tiga Dihaji Bisa Rampung Akhir 2024

Karena sistem yang betul-betul kuat sehingga persandian berupa enkripsi akan memastikan bahwa data yang dikirimkan dan disimpan di lingkungan digital dilindungi dari akses yang tidak sah, sehingga jika terjadi pencurian data pelaku tidak akan bisa membaca isi informasi di dalamnya.

Dengan menggunakan teknik persandian yang tepat, pesan atau data yang ditransmisikan melalui jaringan dapat diacak sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

Sehingga dapat mencegah penyadapan dan memastikan kerahasiaan komunikasi dan persandian menjadi instrumen penting dalam menjaga kerahasiaan operasi, perencanaan strategis, dan pertukaran informasi rahasia pada militer dan intelijen.

Baca juga : Syuting Dengan Ratusan Ular

Yang tentunya akan membantu menjaga keunggulan strategis dan keamanan nasional suatu negara.

Selain enkripsi, salah satu bentuk persandian yang juga perlu dimanfaatkan adalah digital signature yang dapat disematkan pada dokumen digital yang akan menjamin otentitas dari dokumen digital.

Karena dokumen digital yang sudah disematkan digital signature akan dapat diketahui dengan mudah jika dilakukan perubahan pada dokumen setelah dokumen disematkan digital signature, sehingga tidak akan dapat disangkal apakah dokumen digital tersebut masih otentik atau sudah dirubah.

Baca juga : Peran Keluarga Penting Dalam Membangun Literasi Digital

Pada zaman yang serba digital ini, kebutuhan digital signature akan sangat besar baik pada sektor pemerintahan maupun sektor swasta.

Di Indonesia saat ini sudah terdapat cukup banyak penyelenggara sertifikat elektronik dan digital signature.

Namun, dalam era digital yang semakin kompleks ini, ruang siber menjadi medan perang yang tak terlihat namun sangat berpengaruh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.