Dark/Light Mode

Soal Sidang PHPU MK, Wapres: Pemerintah Tidak Boleh Intervensi

Jumat, 5 April 2024 11:40 WIB
Wapres, Maruf Amin
Wapres, Maruf Amin

RM.id  Rakyat Merdeka - Sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden-Wakil Presiden 2024 yang digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan dapat menghasilkan putusan yang terbaik bagi Indonesia dan kelanjutan pemerintahan ke depan.

"Mudah-mudahan hasilnya yang terbaik untuk bangsa ini," ucap Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin  sebagaimana keterangan resmi Sekretariat Wapres yang dikutip Kamis (4/4).

Baca juga : Saksi Sidang Sengketa Pilpres: 02 Minta Hadirkan Mega, 03 Minta Hadirkan Jokowi

Menurutnya, MK sebagai lembaga peradilan yang penting di negara ini mempunyai otoritas yang mutlak untuk menegakkan hukum dan keadilan tanpa intervensi pihak mana pun.

"Kita tidak boleh mengintervensi ya, MK tentu punya kewenangan mutlak dan independen, tentu pemerintah tidak boleh ikut campur," kata Wapres.

Baca juga : Menko Airlangga: Pemerintah Terus Upayakan Nilai Tambah Dan Industri Hilir Sawit

Wapres mengapresiasi rencana kehadiran empat menteri Kabinet Indonesia Maju sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024 pada Jumat (5/4). Wapres mengatakan, kehadiran para menteri tersebut akan memberikan gambaran mengenai tugas pokok kementerian yang selama ini dijalankan.

" Insya Allah menteri menteri yang hadir memberikan penjelasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan," katanya.

Baca juga : Soal Gugatan Hasil Pemilu Ke MK, Wapres: Normal Dan Konstitusional

Menurut Wapres, para menteri tersebut diharapkan akan membawa sejumlah fakta yang dapat membantu para hakim dalam merumuskan putusan sidang sengketa.

"Kesaksian para menteri penting buat MK untuk memperoleh gambaran secara utuh supaya apa yang mereka perlukan, baik dari masalah bansos  atau masalah-masalah yang lainnya menjadi lebih terang," ujar Wapres.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.