Dark/Light Mode

Dampak Iran Vs Israel, Menteri ESDM Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia

Selasa, 16 April 2024 14:12 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Kementrian ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Kementrian ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan konflik antara Iran dan Israel berpotensi membuat harga minyak dunia terkerek. Karena itu, kata Arifin, Pemerintah menyiapkan berbagai skenario yang bisa diambil untuk meredam dampak dari kenaikan harga minyak tersebut. 

Arifin menjelaskan, jika konflik Iran dan Israel berkepanjangan, kawasan di Timur Tengah bisa ikut memanas. Hal tersebut bisa mengganggu kargo-kargo yang berada di Terusan Suez, Selat Hormuz. Termasuk pengiriman minyak dunia yang diimpor dari Timur Tengah ke Indonesia. 

Baca juga : Airlangga Kaji Dampak Ekonomi Pascaserangan Iran Ke Israel, Ini Kata Para Dubes

 "Kalau itu terganggu, pasti suplai terganggu ini yang bisa menyebabkan kekurangan produksi, biaya logistik naik, minyak naik," kata Arifin, usai mengikuti rapat terbatas, di Istana, Jakarta, Selasa (16/4/2024). 

Saat ini, kata dia, Pemerintah masih memantau keadaan. Ia berharap eskalasi Iran dan Israel berhenti dan tidak berdampak pada kenaikan harga minyak dunia. 

Baca juga : Perang Iran-Israel, PKS Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak

"Kita berharap jangan sampai seperti kaya Covid-19 dulu, harga minyak itu di atas 100 dolar AS," papar Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Menurut Arifin, dampak kenaikan harga minyak memang akan sulit diredam. Utamanya dampaknya ke pembengkakan subsidi BBM.

Baca juga : Iran Serang Israel, Biden Pimpin Rapat Darurat, Lalu Telepon Netanyahu

Pemerintah sendiri sudah ada rencana jangka panjang untuk mencari dan menggunakan alternatif energi selain minyak bumi. Namun, untuk bisa digunakan memerlukan waktu banyak.

"Ini susah, karena itu kan balik ke faktor yang sulit kita kendalikan ya. Harga minyak sama kurs, dua-duanya. Jadi kita harus lakukan satu efisiensi apa yang bisa kita lakukan, kemudian alternatif energi apa energi yang bisa kita manfaatkan di dalam negeri untuk bisa menggantikan itu. Dampak (subsidi bengkak) itu bisa kita redam," jelas Arifin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.