Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Iran Serang Israel, Biden Pimpin Rapat Darurat, Lalu Telepon Netanyahu
Minggu, 14 April 2024 13:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Serangan balasan Iran ke Israel bikin Amerika Serikat (AS) gusar. Sahabat dekat Israel itu langsung merespons. Presiden AS Biden terpaksa mempersingkat waktu istirahat akhir pekannya di Pantai Rehoboth, negara bagian Delaware, dan segera balik ke Gedung Putih untuk memimpin rapat darurat.
Gedung Putih mengatakan sejumlah pejabat yang hadir dalam rapat itu adalah Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Charles Q. Brown, Direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) William Burns, Direktur Badan Intelijen Nasional Avril Haines, dan Penasehat Keamanan Nasional Jake Sullivan.
Wakil Presiden Kamala Harris dan Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients mengikuti rapat ini melalui video telekonferensi.
Baca juga : Iran Serang Israel, Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Darurat Hari Ini
Usai rapat, Biden menyatakan dukungan AS kepada Israel. "Saya mengutuk keras serangan-serangan ini," kata Biden, usai rapat, dalam keterangan yang dirilis Gedung Putih, Minggu (14/4/2024).
Biden menyatakan, AS akan mendukung pertahanan Israel. Ia mengaku telah menginstruksikan pasukan militer AS untuk memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir.
"Berkat pengerahan ini dan keterampilan prajurit AS, kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," ungkapnya.
Baca juga : Iran Serang Israel, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Biden juga mengaku telah menelpon langsung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menegaskan kembali komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas yang luar biasa untuk bertahan melawan serangan Iran. Ini mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel," ujarnya.
Pada hari Senin besok, Biden mengaku akan bertemu dengan rekan-rekan pemimpin G7. "Pertemuan ini untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik yang bersatu terhadap serangan Iran yang kurang ajar," ucapnya.
Baca juga : Serangan Israel Di Gaza Tewaskan Putra Dan Cucu Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh
Biden memastikan AS akan berinteraksi dengan rekan-rekan mereka di seluruh wilayah, dan akan tetap berhubungan dekat dengan para pemimpin Israel.
"Meskipun kami belum melihat serangan terhadap pasukan atau fasilitas kami saat ini, kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," pungkasnya.
Beberapa pejabat pertahanan AS pada Jumat juga mengonfirmasi bahwa pihak militer telah mulai memindahkan pasukan dan peralatan tambahan ke beberapa lokasi di Timur Tengah. Ada sekitar 40.000 tentara AS di wilayah itu.
Surat kabar The Wall Street Journal melaporkan untuk mengantisipasi serangan Iran, Angkatan Laut AS telah memindahkan dua kapal perusak berpeluru kendali yang mampu mencegat pesawat tak berawak dan rudal yang mendekati wilayah ke Israel. Sementara stasiun televisi CNN melaporkan militer AS siap untuk membantu Israel mencegat senjata apa pun yang diluncurkan ke sekutunya.
Pasukan Angkatan Laut AS di Laut Merah sebelumnya telah mencegat rudal jarak jauh yang diluncurkan ke Israel dari Yaman oleh pasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya