Dark/Light Mode

AstraZeneca Akui Vaksin Ada Efek Samping

Kemanfaatannya Lebih Besar Tanggulangi Pandemi

Jumat, 3 Mei 2024 07:25 WIB
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
“Setidaknya, mereka berani Jujur. Ayo @pfizer dan merk-merk lain, berani jujur nggak? Efek sampingnya ada atau ti­dak?” tantangnya.

Akun @GHOSTPR0T0C0L mempunyai pandangan ber­beda. Menurutnya, kasus TTS yang terjadi di Inggris tidak boleh diartikan, semua vaksin AstraZeneca bermasalah. “Satu atau dua ampul vaksin Covid -19 bermasalah, bukan berarti semua vaksin Covid-19 bermasalah. Sehat selalu,” cetusnya.

Baca juga : Gratiskan Dong Ambulans Jenazah Buat Warga Miskin

Senada, akun @DriedSliceFruit mengungkapkan, sebagai penerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca saat program vak­sinasi, dia tidak merasakan efek apa-apa. Menurut dia, tidak adanya efek samping, kemung­kinan disebabkan oleh sejumlah pengecekan sebelum vaksinasi. “Kebetulan juga memang lagi bugar sih. Sejauh ini, I’m okay,” ucapnya.

Sebelumnya, persidangan gugatan class action di Inggris terkait vaksin Covid -19 racikan AstraZeneca, membuka tabir risiko pasca vaksin. Dalam dokumen hukum yang dis­erahkan ke pengadilan Inggris, AstraZeneca mengakui adanya risiko berupa thrombosis throm­bocytopenia syndrome (TTS), yang berpotensi menyebabkan pembekuan darah.

Baca juga : Borussia Dortmund Vs PSG: 1-0, Le Parisiens Gigit Jari

Diketahui, AstraZeneca digu­gat dalam gugatan class action, bahwa vaksin yang mereka kem­bangkan bersama University of Oxford dapat menyebabkan kematian dan cedera serius. Kasus pertama diangkat pada 2023 oleh Jamie Scott, ayah dua anak, yang mengalami cedera otak permanen karena pembekuan darah dan pendarahan di otak, usai meneri­ma vaksin pada April 2021.

Awalnya, AstraZeneca mem­bantah adanya efek samping serius atas vaksin Covid-19 yang mereka racik. Namun, dalam do­kumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi di Inggris pada Februari lalu, perusahaan farmasi ini menyebut vaksinnya dapat menyebabkan TTS.

Baca juga : Rublev Tumbangkan Alcaraz

“Diakui bahwa vaksin AZ, dalam kasus yang sangat ja­rang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme alasannya tidak diketahui. Lebih jauh lagi, TTS juga bisa terjadi tanpa adanya vaksin AZ (atau vaksin apa pun). Penyebab dalam setiap kasus individu akan bergan­tung pada bukti ahli,” demikian AstraZeneca dalam dokumen hukumnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 3 Mei 2024 dengan judul AstraZeneca Akui Vaksin Ada Efek Samping, Kemanfaatannya Lebih Besar Tanggulangi Pandemi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.