Dark/Light Mode

Ramai Kasus Anak Dilecehkan Ibu Kandung

Tindak Pelakunya, Lindungi Korban!

Sabtu, 8 Juni 2024 07:25 WIB
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita. (Foto: Istimewa)
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menurut Nahar, pelaku dapat terancam sanksi pidana sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan UU Nomor 17 Tahun 2016 ten­tang Perlindungan Anak.

“Jika memenuhi unsur pidana dan terbukti melakukan ke­kerasan terhadap anak, khusus­nya kekerasan seksual, pelaku­nya tidak layak mengasuh anak, dan anak dapat diasuh oleh kerabat atau menggunakan pen­gasuhan alternatif, seperti men­carikan orang tua asuh, orang tua angkat atau wali,” jelas dia.

Di media sosial X, terungkap­nya kasus ibu melecehkan anak kandungnya membuat netizen geram. Terlebih, pelecehan itu direkam dan dikirimkan ke orang lain lantaran dijanjikan sejumlah uang.

Akun @Hastarinamulia men­gatakan, kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak selalu bikin warganet marah.

Baca juga : Kaesang Usung Ahmad Ali Di Pilgub Sulawesi Tengah

“Paling marah kalau ada orang yang menyiksa hewan dan anak kecil, terutama pelecehan ke anak kecil. Mereka itu punya hak dasar sebagai manusia, yaitu keamanan,” cuitnya.

Senada, akun @ika_azni men­gaku geram dengan kasus pel­ecehan terhadap anak, yang seolah tidak ada habisnya.

“Baru aja kasus si ibu baju biru terungkap, eh ada lagi si ibu baju kuning. Mana lebih paraaah pelecehannya. Pada kenapa sih ini mamak kandung. Jangan ngerusak anak yang kamu lahirkan dengan bertaruh nyawa,” cetusnya.

Sementara, akun @Fadlipenyair124 meminta pelaku pel­ecehan terhadap anak kandung diperiksa kejiwaannya. Orang waras tidak akan merusak anak sendiri.

Baca juga : Tugas Personel Damkar Kini Udah Jadi Palugada

“Kejiwaannya perlu diperiksa itu, sekalipun motifnya adalah uang. Sekarang, kasus ini men­jadi perbincangan sampai di warung kopi, semua bilang su­dah nggak wajar. Makanya, ke­warasan pelaku perlu diperiksa,” usulnya.

Akun @banyak2sabar men­gatakan, maraknya kasus ke­kerasan seksual terhadap anak membuatnya semakin takut jika harus meninggalkan anak di rumah dalam waktu lama.

“Kalau udah punya anak, makin banyak pertimbangan buat pergi kerja atau sekedar be­raktivitas sendiri di luar rumah. Zaman sekarang banyak orang gi**, buktinya kasus pelecehan seksual terhadap anak tiap hari ada aja yang terungkap. Mana kebanyakan pelaku adalah orang dekat,” katanya.

Akun @renyaa_anya heran karena banyak orang di media sosial yang tertarik pada video pelecehan terhadap anak kan­dung, ketimbang mendesak pelakunya diproses hukum.

Baca juga : Garuda Siapkan Kemenangan

“Cuma bisa ngelus dada ke orang-orang di kolom komentar yang minta videonya. Udah tau video isinya pelecehan anak, maksudnya apa disebar-sebar segala? Pada nggak punya otak, gak waras, gak mikirin korban­nya,” kecamnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu, 8 Juni 2024 dengan judul Ramai Kasus Anak Dilecehkan Ibu Kandung,Tindak Pelakunya, Lindungi Korban!

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.