Dark/Light Mode

Bandingin Nabi Muhammad dengan Soekarno, Alquran dengan Pancasila

Sukmawati Offside...

Minggu, 17 November 2019 06:16 WIB
Sukmawati Soekarnoputri (Foto: Istimewa)
Sukmawati Soekarnoputri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sukmawati Soekarnoputri bikin heboh lagi. Putri Bung Karno itu kembali dilaporkan ke Polisi atas dugaan penistaan agama lagi. Gara-garanya, dia banding-bandingin Nabi Muhammad SAW dengan ayahnya, juga banding-bandingin kitab suci Alquran dengan Pancasila. Apakah kali ini dia akan lolos lagi dan dimaafkan seperti kasus puisi yang menyinggung soal azan?

Ucapan Sukmawati yang dinilai menista agama ini dilontarkan saat ia menghadiri sebuah diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme', Senin (11/11) di Gedung Tribrata, Darmawangsa, Jakarta Selatan. Acaranya berlangsung hampir sepekan, tapi jadi heboh setelah videonya viral, kemarin. Dalam potongan video yang beredar, awalnya Sukmawati ngomongin perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda. 

Namun, di tengah jalan ia melontarkan pertanyaan kepada forum. "Mana lebih bagus Pancasila atau Al Quran? Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Soekarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," ungkap Sukmawati bertanya.

Awalnya, tak ada yang berani menjawab. Diskusi tetiba hening. Sukmawati kembali melemparkan pertanyaan serupa kepada forum yang kebanyakan dihadiri mahasiswa itu. "Tolong jawab, silakan anak-anak muda, saya mau tahu jawabannya, ayo jawab, nggak ada yang berani? Saya mau yang laki-laki, kan radikalis banyaknya laki-laki," celotehnya.

Baca juga : Dubes Polandia Ingin Bekerja Sama dengan Semangat Merah Putih

Tak lama, seorang mahasiswa berdiri. "Saya Muhammad Takim Maulana, mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Selatan. Memang benar pada awal ke-20 yang berjuang itu Ir Soekarno, nah...," Belum kelar mahasiwa ini menjawab pertanyaan, Sukmawati memotong. "Oke, stop. Hanya itu yang Ibu mau tanya," tandasnya.

Sukmawati pun melanjutkan orasinya. Kata dia, sebagai generasi penerus, wajar bila menghormati perjuangan founding fathers.

"Memangnya kita nggak boleh menghargai, menghormati, orang-orang mulia di awal-awal, pokoknya abad modern? Apakah suri teladan itu hanya Nabi? Ya, oke, nabi-nabi, tapi pelajari perjalanan sejarah, ada revolusi industri. Apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alva Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia," terangnya.

Potongan video itu dalam beberapa hari terkahir heboh didunia maya. Banyak netizen yang mengomentarinya. Kebanyakan menilai omongan Sukmawati itu penistaan agama.
Ustaz Yusuf Mansur juga angkat bicara. Menurutnya, Sukmawati berlebihan dan offside. Dia berpandangan, tidak tepat Sukmawati membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.

Baca juga : Mendagri Dorong Pembentukan SDM Unggul dan Pancasilais untuk Indonesia Aman

"Mungkin maksudnya Ibu Sukma itu adalah bagaimana kemudian kita juga menghargai semua yang sudah berjasa di bidang apa pun di Indonesia maupun di dunia. Cuma beliau offside, kejauhan. Kan beliau juga muslimah," kata Ustad yang biasa disapa YM inj.

Diingatkannya, soal begini harus hati-hati. Jika salah ngomong, bisa membangkitkan amarah umat yang merasa nabi yang dicintainya dibanding-bandingkan.

"Siapa juga yang rela, siapa juga yang ridha? Cuma kan kita juga nggak boleh cepat marah, cepat emosi. Kita harus melihat ini sebagai ruang untuk memberi informasi, berbaik sangka, kemudian memberikan contoh, memberikan pengetahuan tentang nabi kita. Mudah-mudahan polemik ini menjadi rahmat, menjadi ilmu buat banyak orang. Apalagi memang ini, bulan Maulid, Allah ampuni Ibu Sukma dan Allah ampuni kita semua juga," ujarnya.

Meski begitu, Sukmawati tetap dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama oleh Ratih Puspa Nusanti. Laporannya tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019. Ratih didampingi Sekjen Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin.

Baca juga : Bamsoet Bangga Jokowi dan Kiai Maruf Jadi Keluarga Besar Pemuda Pancasila

“Kami Korlabi mendampingi Ibu Ratih atas nama pribadi dan muslimah, melaporkan Sukmawati atas dugaan penghinaan kepada Nabi Muhammad dengan apa yang dikatakan oleh Sukmawati, yaitu membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad," kata Novel dalam keterangannya, kemarin.

Sukmawati membantah menista Nabi Muhammad SAW. Pidatonya soal Soekarno dan Nabi Muhammad disampaikan dalam konteks perjuangan kemerdekaan. "Saya kan hanya bertanya, konteksnya sama sejarah Indonesia dalam kemerdekaan, masak begitu saja jadi masalah? Saat itu, siapa yang berjuang, ya pastinya di abad ke-20 nabi kan sudah gak ada," kata Sukmawati kepada wartawan.

Soal membandingkan Alquran dan Pancasila, Sukmawati berdalih, perbandingan itu bukan berasal dari dirinya. Melainkan informasi yang didapat ketika seseorang ingin direkrut dalam kelompok radikalisme. 

Sukmawati juga pernah dilaporkan dugaan penistaan agama usai membacakan puisi berjudul Ibu Indonesia dalam acara peragaan busana Anne Avantie beberapa waktu lalu. Salah satu penggalan lirik puisi itu berbunyi "Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok. Lebih merdu dari alunan azan mu." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.