Dark/Light Mode

Reuni Alumni Di Musim Pilpres

Bukan Kangen-kangenan Jadinya Panas-panasan

Kamis, 14 Februari 2019 13:49 WIB
Reuni Alumni Di Musim Pilpres Bukan Kangen-kangenan Jadinya Panas-panasan

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu hal yang beda antara Pilpres sebelum-sebelumnya dengan Pilpres saat ini adalah ramainya dukungan dari para alumni, baik alumni kampus, SMA, Ormas dan pesantren. Kenapa ini bisa terjadi?

Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diantaranyamendapatkan dukungan dari alumni UI, alumni Universitas Atma Jaya, alumni SMA Jakarta Bersatu, alumni Sekolah Pangudi Luhur (PL), alumni IKJ, Alumni SMA 47 Jakarta, Jaringan Alumni Mesir dan lainnya.

Pasangan Prabowo-Sandi diantaranyamendapatkan dukungan 115 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, Komunitas Alumni UI, Komunitas alumni IPB & PT, Alumni Ponpes Tebuireng dan Forum silaturahmi alumni Mesir.

Dukungan dan saling klaim para alumni ini membuat panas situasi perpolitikan nasional. Masing-masing alumni di kubu 01 dan 02 saling membantah dan saling mengejek. Fenomena ini membuat warganet geleng-geleng kepala. Akun poliklitik sengaja membuat meme soal rebutan dukungan alumni ini.

Baca juga : KPK : Pelaksanaan Infrastruktur Paling Rawan Korupsi

Di meme itu, akun poliklitik menggambarkan seorang alumni yang ingin menghadiri acara reuni sekolahnya. Di gapura sekolah tertulis XMU Ngeri 666. Kota Madya Arijona (Agak Kiri Oko Nabrak). Ketika hendak memasuki gerbang sekolah, ia dikagetkan dengan spanduk yang terbentang di gapura berwarna hijau.

Di spanduk itu, ada kalimat ucapan selamat datang di acara reuni dan temu kangen para alumni tercinta. Tapi, ada tanda panah ke kiri dan ke kanan. Tanda panah ke kiri untuk pendukung 01, tanda panah ke kanan pendukung 02. Di tengah-tengah antara panah kanan dan kiri ada tulisan yang membuat si alumni yang netral bingung. “Bagi para alumni golput silakan cari sekolah lain.”

Sambil garuk-garuk kepalanya, Ia ngedumel dalam hatinya. “Waduh, ini sih pasti gas-gasan, bukan kangen-kangenan,” ucapnya. Akun poliklitik tak habis pikir, politik telah mengubah alumni yang dulunya teman menjadi marahan karena beda pilihan capres. “Padahal, dulu kalau lagi galau curhatnya sama teman dan sahabat, bukan sama presiden. Huft,” akunya mengenang.

Senada, jalumulya mengatakan, sebagai pengurus dan bagian dari ikatan alumni seharusnya tidak membawa-bawa almamater jika ujungnya akan ribut sesama alumni.

Baca juga : Djoko Berusaha Ngibrit, Jazilul Ngaku Tak Dapat Arahan

Saya pikir tidak etis rasanya jika kami ikut memproklamirkan dukungan alumni (apalagi mengaku alumni) kepada salah satu capres di Indonesia,” ujar dia.

Sindiran pedas diungkapkan Jack Separo Gendeng @sudjiwotedjo. Dalam kasus rebutan alumni, ia pun mencoba membanding-bandingkan antara manusia dan anjing. “Anjing dan manusia sama-sama cuma makhluk. Bedanya, anjing rebutan tulang. Manusia rebutan alumni,” sindirnya mengena.

Menimpali, Sophie @YPnov mengaku aneh dengan klaim dari dua kubu soal alumni. “Jadi inget cuitan @sudjiwotedjo soal rebutan alumni. Padahal jika dipikir ulang, alumni itu terdiri dari banyak jiwa, ribuan nyawa. Tidak mungkin 1 suara ngeblok di salah satu paslon. Yang begini kadang-kadung luput dari perenungan.”

“Saat masyarakat kini rame rebutan alumni, saya mau tanya mbah @sudjiwotedjo apa benar kucing ini juga termasuk alumni teater? Pangapunten lek ngriwuki jenengan enjing,” Luthfi S. Rohman @Pamanjooe. Winner J_AMIN-RI-01 @AdennyBross Reuni Alumni Di Musim Pilpres Bukan Kangen-kangenan Jadinya Panas-panasan menduga, rebutan alumni hanya permasalahan bagi-bagi peran saja. Banyak alumni rebutan 01, yang gak kebagian terpaksa merapat ke 02.

Baca juga : KPK Nggak Jadi Dapat Sekjen Baru

Taa Raak @RaakTaa berharap para capres tidak rebutan santri dan alumni. Menurut dia, para alumni sudah mengetahui track record masing-masing capres, sehingga tidak perlu lagi diseret-seret.

Sindiran lebih dalam diutarakan dedi handrianto @dedihandrianto. “Kok jadi kaya anakanak ya, rebutan gitu. Sekalian alumni TK, SD, SMP, se Indonesia. Eh sekalian alumni Esemka hehe,” katanya ditimpali Reza Gulam Mustafa @RezaGulam. “Jamannya rebutan alumni.”

Mfarhanda @farhandhifa1menyarankan kepada kedua kubu tak perlu membawa embel-embel alumni jika merasa yakin dengan dukungan yang diberikan. “Kalau sama percayanya, ya udah gak usah ribut. Apalagi, alumni kampus sudah tahu siapa yang musti dipilih.” [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.