Dark/Light Mode

Hadiri Pelantikan Rektor UI Pakai Baju Santai, Tak Berkaos Kaki

Nadiem Pantas Apa Gak Sopan ?

Sabtu, 7 Desember 2019 08:07 WIB
Penampilan Mendikbud Nadiem Makariem saat menghadiri pelantikan rektor Universitas Indonesia, Rabu lalu. (Foto : twitter@Marzuki Alie)
Penampilan Mendikbud Nadiem Makariem saat menghadiri pelantikan rektor Universitas Indonesia, Rabu lalu. (Foto : twitter@Marzuki Alie)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tampil casual saat menghadiri pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) Profesor Ari Kuncoro, Rabu lalu. Dia berpakaian santai. Juga tidak memakai kaos kaki. Ada yang bilang, tampilan Nadiem itu tak sopan. Ada juga yang justru memujinya.

Di pelantikan itu, Nadiem datang dengan mengenakan kemeja lengan panjang bermotif tenun ikat jepara berkerah shanghai. Lengan bajunya digulung hampir menyentuh siku. Bahannya dia memakai jeans junkies dan sepatu loafers berbahan suede.

Mantan bos Gojek itu juga terlihat tidak menggunakan kaos kaki. Sebagian kulit di sekitar mata kaki hingga telapak kaki atas dibiarkan terekspos. Penampilan Nadiem ini cukup mencolok. Sebab, para pejabat lain yang datang rata-rata mengenakan jas lengkap dengan dasinya.

Baca juga : Sambut Pelantikan Menteri Baru, IHSG Tancap Gas

Penampilan Nadiem itu diprotes mantan Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki menyatakan, sebagai pejabat publik, Nadiem harusnya berpakaian dengan menyesuaikan protokoler atau dresscode yang di tentukan oleh empunya acara. Dia pun meminta Nadiem bisa mencontoh Presiden Jokowi, yang mampu berpakaian dengan menyesuaikan kondisi.

“Mas Menteri @NadiemMakarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaos kaki, di saat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh Pres@jokowi yang bisa menyesuaikan dress codenya. Anda sekarang pejabat publik,” kritik Marzuki di akun Twitter @marzukialie_MA, kemarin.

Ia paham, berpakaian yang mengikuti protokoler itu membosankan. Namun, jika itu sudah menjadi aturan, harus diikuti. Politisi Demokrat itu kemudian mencontohkan Presiden yang tetap mengenakan jas, meskipun saat melantik menteri, selaku bawahannya.

Baca juga : Bandingkan Diri dengan Obama, Trump Klaim Pantas Terima Nobel

Harusnya, hal itu juga berlaku bagi Nadiem ketika menghadiri pelantikan Rektor UI, yang notabene adalah bawahannya. “Lalu, mentang-mentang anak buah, pelantikannya boleh seenaknya saja. Presiden saja menghargai pelantikan dia sebagai menteri,” sentilnya lagi.

Namun, pihak UI justru membela Nadiem. Kahumas UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan, dresscode yang digunakan Nadiem sudah tepat. Sesuai yang tercantum di dalam undangan yang mereka kirimkan ke Kemendikbud. “Sesuai kok,” kata Rifelly, ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka tadi malam.

Kata dia, dresscode untuk pelantikan Rabu kemarin dibagi dua. Yang diwajibkan mengenakan kemeja putih dan jas hitam itu hanya Dewan Guru Besar (DGB), Senat Akademik (SA), Wakil Rektor, Dekan, dan Direktur Sekolah. “Undangan lain, batik,” lanjutnya.

Baca juga : Pasal Santet Dalam RUU KUHP Kaya Apa Sih?

Kalau dari segi kepantasan, penam pilan Nadiem itu pantas atau tidak sopan? Pengamat mode Yati Law menilai, penampilan Nadiem ini bertema smart casual. Pantas. Tidak ada kesan tidak sopan. Justru, Nadiem sedang memberi pesan ke para pendidik tentang kesederhanaan dari pakaiannya. Sekaligus promosi budaya, lewat kemeja tenunnya. “Keren dalam artian sederhana. Very smart looking,” kata Yati, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurutnya, pakaian pejabat publik tidak harus melulu berkiblat ke budaya barat, yakni jas dan dasi. Sebab, dengan mengenakan batik, secara tidak langsung ikut membantu UMKM Indonesia. “Jadi, beliau secara tidak langsung membantu mempromosikan Indonesia tentang produksi UMKM-nya Indonesia. Tampil beda gitu lho..,” tandasnya.[SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.