Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Eks peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengemukakan alasannya menerima pinangan Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK). Syamsuddin sebelumnya mengkritik revisi UU KPK, yang di dalamnya juga mencakup pembentukan Dewas.
Syamsuddin mengatakan, konsep pembentukan Dewas KPK telah berubah pasca Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 atau UU KPK hasil revisi berlaku. Mulanya,dalam draf revisi disebut, anggota Dewas KPK dipilih oleh DPR RI. Tapi ternyata, ditunjuk langsung oleh Presiden.
Baca juga : Firli Bahuri Cs Resmi Jadi Bos KPK
"Sehingga dewan pengawas tidak bisa titip-titipan kandidatnya. Untuk (penunjukan) dewan pengawas melalui perubahan format itu. Formatnya (pembentukan dewan pengawas) dibentuk DPR menjadi presiden," ungkap Syamsuddin di Gedung Penunjang KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (20/12).
Syamsuddin juga tertarik bergabung ketika mengetahui bocoran kandidat pengisi anggota Dewas KPK. Ia sempat meyakini para kandidat yang dibocorkan memiliki integritas tinggi.
Baca juga : Dilantik Siang Ini, Ketua DKPP Harjono Jadi Dewan Pengawas KPK
Dia melihatnya sebagai kesempatan untuk menguatkan KPK. "Sehingga saya berkesimpulan ini bisa menjadi pintu masuk untuk menyelamatkan KPK, untuk memperkuat KPK. Bukan sebaliknya," tuturnya. "Jadi, saya yakin dewan pengawas dengan tim kami ini bisa menjadikan KPK yang mungkin lebih kuat dari sebelumnya," beber Syamsuddin.
Dia juga melihat Presiden Jokowi punya komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. "Jadi saya pikir ini adalah kesempatan kita untuk menjadi gerbang terdepan pemberantasan korupsi di Indonesia," tandasnya.
Baca juga : Sona Maesana Berharap Omnibus Law Jadi Pendorong UMKM
Syamsuddin Haris ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Dewas KP bersama Artidjo Alkostar, Albertina Ho, dan Harjono di bawah pimpinan Tumpak Hatorangan Panggabean. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya