Dark/Light Mode

Bandingkan Kampus Negeri dan Swasta, Politisi Demokrat Ini Dikritik

Senin, 23 Desember 2019 18:05 WIB
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Foto: Net)
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perseteruan politisi Golkar Maman Abdurahman dengan politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon merembet ke mana-mana. Sejumlah alumni perguruan tinggi swasta ikutan nimbrung dalam perdebatan. Gara-garanya, mereka kecewa dengan pernyataan Jansen yang dinilai mengdikotomikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). 

Alumni Universitas Trisakti, Mamit Setiawan sangat menyayangkan, pernyataan Jansen itu karena secara tidak langsung telah melukai dan merendahkan civitas akademi serta para alumni kampus swasta. "Harusnya jangan sampai ada pernyataan seperti itu mengenai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta," kata Mamit, melalui pesan singkat, Senin (23/12). 

Direktur Eksekutif, Energy Watch ini menganggap, pernyataan tersebut tidak sejalan dengan usaha pemerintah menghilangkan dikotomi antara PTN dan PTS. Menurut dia, kampus terbaik bukan hanya yang berstatus negeri saja. 

Baca juga : Rachmat Gobel Pede Investasi Jepang Ke RI Naik

Perguruan tinggi swasta juga dapat melahirkan lulusan-lulusan terbaik dan saat ini sudah banyak yang memberikan kontribusi yang baik kepada kemajuan bangsa Indonesia sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Bahkan sudah banyak lulusan perguruan tinggi swasta yang keberhasilannya diakui oleh dunia luar. 

Ia berharap, Jansen segera meminta maaf dan mencabut pernyataannya. "Jika tidak, kami tidak akan segan-segan melakukan somasi dan aksi kepada saudara Jansen,” ujarnya.

Hal senada disampaikan alumni Universitas Tarumanegara,  Ary Yudianto. Menurut dia, banyak lulusan kampus swasta yang geram atas omongan Jansen. Menurut dia, seorang politikus harusnya fokus pada substansi persoalan yang diperdebatkan. "Jangan melebar ke mana-mana," ucapnya. 

Baca juga : Ini Tantangan dan Peluang Parekraf di Era Digital

Omongan Jansen yang bikin heboh itu dilontarkan saat berseteru dengan  politikus Partai Golkar Maman Abdurahman soal Jiwasraya. Awalnya, Jansen merespons pernyataan Maman yang mengatakan tak mau menanggapi orang-orang ber-IQ stunting perihal masalah keuangan Jiwasraya. Jansen menyayangkan sikap Maman yang membawa-bawa masalah stunting.

"Terkait Jiwasraya, kalau memang Maman ini merasa IQ-nya tinggi, walau saya tahu dia kuliah di kampus swasta, jauh lebih baik sayalah yang kuliah di universitas negeri ternama. Silakan saja dia tunjukkan data ketika Jiwasraya ini diserahkan dari pemerintahan SBY ke pemerintahan Jokowi, dia dalam posisi sakit parah?" sebut Jansen saat itu.

Diakun Twitternya, @Jansen_jsp mencoba menjelaskan soal pernyataannya tentang perguruan tinggi swasta. Menurut dia, tak ada pernyataan dirinya merendahkan perguruan tinggi swasta. “Coba dibaca lagi tidak ada pernyataan saya yg merendahkan perguran tinggi swasta, yang ada penjelasan terkait tentang latar belakang pendidikan saya dengan Maman. Sebagai pembelaan diri saya karena telah dituduh Maman ber IQ Stunting. Dan kalimat itu sifatnya personal ke dia bukan komunal,” tegas Jansen. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.