Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Penghimpunan Zakat

Baznas Sukses Lampaui Target

Jumat, 27 Desember 2019 00:26 WIB
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta dalam press conference Catatan Akhir Tahun Baznas 2019 di Jakarta, Kamis (26/12).  Foto: Humas Baznas
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta dalam press conference Catatan Akhir Tahun Baznas 2019 di Jakarta, Kamis (26/12). Foto: Humas Baznas

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencapaian penghimpunan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di tingkat pusat sepanjang tahun 2019 melampaui target. 

Tahun ini, Baznas berhasil menghimpun dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) sebesar Rp 290 Miliar. Padahal, target sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Baznas pada awal tahun ini hanya Rp 280 Miliar.

Kenaikan di Baznas Pusat ini juga tercermin pada gairah di Baznas di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang diperkirakan naik sekitar 24 persen di tahun 2019. Target Rp 9 Triliun pada tahun ini diperkirakan dapat mencapai Rp 9,6 sampai dengan Rp 10,07 Triliun. 
Hal ini dikarenakan meningkatnya pelayanan Baznas dan LAZ untuk kemudahan zakat dari para muzaki di Indonesia. Jumlah penghimpunan zakat nasional tersebut diperkirakan didapat dari 54 persen pencapaian Baznas seluruh Indonesia dan 46 persen pencapaian LAZ seluruh Indonesia.

Data pengumpulan nasional akan dihimpun Baznas pada akhir tahun dari seluruh data pengumpulan Baznas, LAZ, termasuk pencapaian UPZ se-Indonesia. 
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta dalam press conference Catatan Akhir Tahun Baznas 2019 di Jakarta, Kamis (26/12). 

Baca juga : AP II Sukses Bukukan Pendapatan Rp 9,53 Triliun

 “Meningkatnya jumlah penghimpunan tak lepas dari kinerja menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga pada penyaluran zakat yang bermanfaat bagi mustahik. Program-program penyaluran dari dana zakat tahun ini lebih terukur dengan adanya pendampingan dan monitoring program sehingga mustahik merasakan manfaat yang lebih besar,” katanya.

Sepanjang 2019, Baznas di tingkat pusat berhasil menyalurkan dana zakat sebesar 91,75 persen, yang berarti pengelolaan zakat dilaksanakan dengan sangat efektif. Sepanjang tahun 2019, Baznas Pusat telah membantu mustahik sebanyak 755.536 jiwa.

Baznas melahirkan 349 Warung Z-Mart, 6 unit lembaga keuangan Baznas Microfinance Desa (BMD), 4 Lumbung Pangan, 18 Balai Ternak dan 103 titik Zakat Community Development (ZCD). Sejumlah Baznas di daerah kini telah memiliki Layanan Aktif Baznas (LAB) dan Baznas Tanggap Bencana (BTB) yang sigap membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baznas juga menyusun 17 buku kajian, termasuk diantaranya berupa kajian untuk mengukur keberhasilan program pemberdayaan Baznas, baik pusat maupun daerah.

Baca juga : Penerimaan Negara Masih Tekor Banyak, Sri Mulyani Galau Berat

Dari sisi penghimpunan, Baznas mengembangkan berbagai kampanye dengan tagline “Zakat Tumbuh Bermanfaat” untuk memberikan kemudahan layanan donasi bagi masyarakat, dengan membuka seluruh kanal donasi.

Arifin mengatakan, lahirnya berbagai inovasi dalam pengelolaan zakat Baznas ini ditandai dengan penerimaan berbagai penghargaan dalam skala nasional dan internasional pada tahun ini yaitu sebagai salah satu tolok ukur pengakuan publik kepada Baznas. Penghargaan tersebut ialah Global Good Governance Award, Global Islamic Finance Award (GIFA) Award, Padmamitra Award, Indonseia Scholarship Award dan Republika Award. Sejumlah universitas juga memberikan penghargaan khusus kepada Baznas, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. 

“Selain itu, Baznas juga mempertahankan sertifikat manajemen ISO 1901: 2015 yang diperoleh sejak Baznas berdiri serta saat ini tengah mengembangkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) melalui ISO 37001: 2016,” katanya.

Baznas juga bekerjasama dengan kementerian/ lembaga seperti Kementerian Sosial dan badan-badan pemerintah seperti BNPB, Bappenas serta badan dunia seperti UNDP, Unicef dan UNWRA.

Baca juga : Ditinggal Achmad Zaky, Harbolnas Bukalapak Tetap Positif

Saat ini Baznas juga terus berinovasi mengembangkan multiplatform digital fundraising yang kemudian melahirkan 41 kanal digital, antara lain melalui toko online, financial technology , virtual asisten game zakat dan yang terbaru adalah Augmented Reality.

Hal itu membuat Baznas mencanangkan diri untuk terus memberikan layanan terbaik, berbenah memberikan sumber daya terutama untuk mengelolaan zakat di kabupaten kota dan provinsi. BAZNAS akan mendorong program pengumpulan zakat agar pengumpulannya terus meningkat 2020 sehingga makin banyak program yang bermanfaat bagi para mustahik.

BAZNAS mencanangkan pengumpulan zakat meningkat 24 persen, hal ini dilakukan dengan mendorong umat Islam berzakat di BAZNAS, LAZ dan UPZ termasuk dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan pegawai di BUMN.

“Tahun 2020, kami tetap berharap dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sebanyak 250 ribu jiwa orang miskin di Indonesia atau satu persen dari jumlah masyarakat miskin di Indonesia,” katanya. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.