Dark/Light Mode

Disebut Pimpinan KPK Terburuk, Nawawi: ICW Luar Biasa

Senin, 30 Desember 2019 13:11 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. (Foto: Rizky Syahputra/Rakyat Merdeka)
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. (Foto: Rizky Syahputra/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyindir Indonesia Corruption Watch (ICW) saat ini luar biasa. Hal ini lantaran ICW sudah dapat menilai Pimpinan KPK Jilid V sebagai pimpinan komisi antirasuah terburuk. Padahal, Nawawi dan empat pimpinan KPK lainnya periode 2019-2023 belum efektif bekerja.

"Luar biasa 'ICW' di era bung Kurnia. Mampu menilai kami sebagai yang 'terburuk' di saat kami belum bekerja," ujar Nawawi melalui pesan singkat, Senin (30/12).

Baca juga : Cari Plt Jubir, Pimpinan KPK Telusuri Rekam Jejak Pegawainya

Sebelumnya, dalam diskusi 'Catatan Akhir Tahun ICW', Minggu (29/12), peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menyebut tahun 2019 sebagai tahun paling buruk bagi pemberantasan korupsi dan tahun kehancuran bagi KPK yang benar-benar disponsori langsung oleh Presiden Jokowi dan juga anggota DPR periode 2014-2019 dan 2019-2024. Kurnia menyebut Istana dan DPR berhasil meloloskan lima figur pimpinan KPK yang dinilai ICW sebagai pimpinan terburuk sepanjang sejarah KPK karena dihasilkan dari proses seleksi yang banyak menuai persoalan.

Di sisi lain, Nawawi menilai ICW saat ini semakin 'luar biasa' dan 'hebat'. "Sebaliknya bagi kami, ICW di era bung Kurnia semakin luar biasa, hebat, paling cerdas. Paling benar, tapi insyaAllah pastinya kami tidak membutuhkannya ke depan," sindir Nawawi.

Baca juga : Sertijab, Pimpinan KPK Dan Dewas Teken Pakta Integritas

Karena itu, Nawawi menyatakan, tak akan hadir dalam suatu diskusi atau kegiatan yang melibatkan ICW. Menurutnya tak pantas jika pimpinan KPK yang disebut terburuk harus duduk bersama orang-orang 'hebat' di ICW.

"Jika nanti ada forum-forum yang mengundang kami dan juga melibatkan ICW bung Kurnia di dalamnya, insyaAllah juga kami pastikan, kami tak akan ikut bersama dalam forum tersebut. Karena rasanya 'malu' kami yang 'terburuk' ini harus duduk berdiskusi dengan yang 'paling hebat, paling cerdas seperti beliau'," tegasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.