Dark/Light Mode

BongkarBobrokKPU Bergema Di Dunia Maya

Netizen Curiga, Komisioner KPU Ini Nggak Main Sendirian

Jumat, 10 Januari 2020 08:23 WIB
Ruang kerja Komisioner KPU, Wahyu Setiawan disegel KPK. Penyegelan terhadap ruang kerja Wahyu dilakukan setelah KPK menangkap tangan Komisioner KPU ini bersama tiga orang lainnya pada Rabu (8/1) lalu. FOTO : DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA
Ruang kerja Komisioner KPU, Wahyu Setiawan disegel KPK. Penyegelan terhadap ruang kerja Wahyu dilakukan setelah KPK menangkap tangan Komisioner KPU ini bersama tiga orang lainnya pada Rabu (8/1) lalu. FOTO : DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus suap. Warganet yakin, Wahyu tidak main sendirian. Hastag #BongkarBobrokKPU menggema di media sosial.

Saking viralnya, #BongkarBobrokKPU menjadi trending topik di Twitter. Hingga pukul 20,09 WIB, sudah ada 3,151 tweeps yang mencuit ulang hastag ini. 

Mayoritas mendesak KPK memeriksa seluruh komisioner KPU. Bukan hanya Wahyu Se tiawan. Anakadam @Anakadam_98 mengatakan, tindakan Wahyu yang terjaring OTT KPK ka rena kasus suap sangat merusak nama baik KPU. Citra penyelenggara pemilu menjadi han cur lebur karena perilakunya. 

“Ini jelas memalukan sekali,” ujar dia dibarengi dengan #BongkarBobrokKPU. Dang Faried @DangFaried_ juga menduga, praktik korupsi yang dilakukan komisioner KPU Wahyu Setiawan bukan yang pertama. 

Baca juga : Komisioner KPU Yang Terjaring OTT KPK, Namanya Wahyu Setiawan

Mungkin, kata dia, praktik haram jadah ini sudah untuk yang kesekian kalinya. “Ini jelas maling demokrasi, #Bong kar Bobrok KPU,” katanya. Tak itu saja, Masplonget @masplonget menganggap Wahyu sebagai penjahat demokrasi yang patut dihukum setimpal. 

Sebab, masyarakat banyak yang menjadi korban pada saat pemilu lalu, tetapi kelakuan pimpinannya sangat tidak terpuji.“Mereka memang pengkhianat demokrasi,” katanya kesal. 

Warganet lain tidak percaya Wahyu bermain sen dirian. Soalnya, KPU bersifat kolektif kolegial. Mereka menyarankan KPK mengusut pihak lain, termasuk di internal KPU. 

“Amat tidak yakin ini hanya ulah seorang Wahyu, karena jujur rakyat sudah tau kebobrokan & kebejatan dari ketua, komisioner sampai peringkat yang bawah KPU, hanya saja rakyat tidak dapat bersuara,” ujar Zahril @ ZahrilLabung. 

Baca juga : Digosipkan Jadi Dewan Pengawas KPK, Ini Tanggapan Antasari dan Ahok

Pandangan senada diungkapkan Adek Gle dek @BungAdek. Dia sangat mendukung ada #BongkarBobrokKPU. Kata dia, aksi bersih-bersih KPK terhadap KPU jangan nanggung. “Sapu semua bandit demokrasi. Wahyu tidak sen diri, bung,” sebutnya. Teguh Guhnan @guh_guhnan02 ikut menyam bar. Kata dia, KPU dalam mengambil kebijakan bersifat kolektif kolegial. 

Dia yakin, Wahyu tidak bisa bermain sendiri tanpa ada komisioner yang lain. “Berarti harus dibongkar,” desaknya. 

M.brodien @m_brodien membenarkan. Dia menjelaskan, para politisi, caleg dan masyarakat juga tahu jika internal KPU bobrok. Makanya, kasus ini harus dibongkar karena ada pihak lain. “Pasti berjemaah.. bro.!” ujarnya. 

Keyakinan praktik haram ini dilakukan berjamaah juga disampaikan Masplonget @masplonget. Dia pun mendesak seluruh komisioner KPU mengundurkan diri. “Yakin dah berjamaah... Sebaiknya komisoner KPU dibubarkan dulu,” katanya. 

Baca juga : Kini Buzzer-buzzeran Nggak Zaman Lagi

Anakadam @Anakadam_98 menyambar, “Iya kita minta agar KPU mundur semua.” Untuk membuktikan dugaan keterlibatan komisioner KPU yang lain, Teguh Guhnan @guh_guhnan02 meminta KPK, BPK dan kepolisian melakukan audit terhadap keuangan anggota KPU. 

“Audit KPU. Khan duit anggaran dah buanyak kok ya masih main suap-suapan to. Sepiring bersama,” kata Teguh. Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, Wahyu Setiawan ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (8/1). 

Proses penangkapan Wahyu dilakukan di pesawat saat akan terbang ke Bangka Belitung. “Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap,” kata Ketua KPK Firli Bahuri. 

Saat ini, penyidik KPK masih memeriksa Wahyu dan beberapa tersangka lain. Dalam OTT KPK menyita sejumlah uang dengan pecahan mata uang asing. Nilainya nyaris mencapai Rp 400 juta. Sejauh ini, sudah ada delapan orang yang diperiksa terkait rangkaian operasi tangkap tangan yang menjerat Wahyu. [REN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.