Dark/Light Mode

Soal Ancaman People Power

Dibela Mahfud, Ketua KPU Merasa Tak Sendirian Lagi

Kamis, 11 April 2019 10:35 WIB
Mahfud mengatakan kedatangan mereka dalam rangka memberikan dukungan kepada KPU untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil. (Foto : Net).
Mahfud mengatakan kedatangan mereka dalam rangka memberikan dukungan kepada KPU untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil. (Foto : Net).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Amien Rais soal people power akan bergerak bila terjadi kecurangan di Pemilu serentak 2019 terus menjadi sorotan. Tudingan Amien dinilai sebagai upaya mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Supaya mental KPU tidak ciut, berbagai lembaga pemilu dan tokoh nasional memberikan support kepada Arief Budiman Cs. Kemarin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendatangi kantor KPU di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Mahfud memberikan semangat ke komisioner KPU agar tidak takut pada ancaman people power. Alasannya, KPU didukung masyarakat. “Itu yang membuat kami datang kemari,” ujar Mahfud.

Mahfud pun mempertanyakan tujuan Amien yang ingin menggunakan people power, sedangkan ada mekanisme hukum jika terjadi kecurangan.

“Kalau people power karena KPU curang karena sedot data dari A ke B, kan saya sudah bilang nggak mungkin. Oleh sebab itu, kita datang untuk tidak takut dengan itu. Rakyat akan bersama mereka (KPU). Kita juga koordinasi dengan daerah untuk jaga,” ujar Mahfud.

Baca juga : Itu Melenceng Dari Konstitusi

Mahfud mengimbau penyelesaian kasus sengketa pemilu dilakukan sesuai jalur pengadilan, yakni Mahkamah Konstitusi (MK). “Mekanisme hukumnya sudah tersedia, perangkat kelembagaannya sudah ada. Jadi kita punya hukum sendiri,” sambungnya.

Ketua KPU Arief Budiman menyambut baik dukungan Mahfud dan Gerakan Suluh Kebangsaan kepada KPU. Arief menegaskan KPU akan selalu menjaga integritas.

“Setidaknya hari ini KPU merasa tak sendirian. KPU tak sendirian. KPU melakukan ini bersama seluruh komponen bangsa untuk membuat pemilu dan demokrasi kita jadi lebih baik,” sambung Arief.

Dukungan dan support ke KPU tak hanya datang dari Mahfud, warganet juga ikut memberikan semangat kepada KPU agar tidak takut ancaman apapun.

“KPU jangan takut, yang ngomong people power karena sudah post power syndrome. Bentar lagi juga dipanggil. Masih banyak orang yang waras. Santai bro,” dukung Cwibow007.

Baca juga : Ketua KPK Masih Tunggu Laporan Penyidik

Zulkarnain ikut memberikan dukungan ke KPU. Selama ini, KPU sudah mendapatkan dukungan dari rakyat. “Jangan takut sama Amien, itu cuma gertak sambal lado doang,” katanya.

Begitupun dengan Sora Aoi yang menegaskan bahwa KPU tidak perlu khawatir apalagi takut dengan ancaman people power yang disuarakan Amien. “Ga usah takut, masih ada TNI dan Polri.”

Posan menyambar dengan pernyataan yang memberikan support dan dukungan kepada KPU. “Maju terus KPU. TNI siap mengamankan.”

Fais mencurigai gertakan Amien hanya sebagai skenario untuk menakut-nakuti saja. “Tidak ada people power karena itu hanya taktik mbah Amien.. Sudah ada tanda-tanda 02 menang,” katanya.

Davina wastu Wardhan tidak begitu yakin people power akan bisa terlaksana, karena rakyat Indonesia sudah cerdas dan pintar.

Baca juga : Gagal Ke Piala Asia, Garuda Muda Tak Akan Mati

Rakyat tidak mau diadu domba. “Setuju prof.. Paling yang buta ikutan turun ke jalan.” Lebih lanjut, Cinokota mengatakan, KPU harus percaya dengan ucapan Mahfud. People power sulit terealisasi. “Percaya sama Mahfud MD, dia kredibilitasnya ga diragukan lagi,” akunya.

Kalaupun ada tanda-tanda akan muncul people power, Dr Sutrisno mendesak penegak hukum baik polisi maupun TNI langsung bergerak cepat dalam mengatasinya. “Begitu people power .... Ciduk simbah,” ujar dia.

Berkata Jujur menguatkan. Kata dia, Panglima TNI dan seluruh jajaran sudah menjamin netralitas di pilpres dan memastikan siapapun yang mengganggu pilpres dan pileg dengan melawan UUD 45 dan Pancasila akan dihajar.

Sementara, Abcgede menyindir Mahfud. “Weiss mantab pak ketua BPIP, baru nih kelihatan tugasnya ke KPU... nyambung???? Sambung-sambungin.. Gak enak lah dah digaji ratusan juta kalo dilihat rakyat ongkang-ongkang doank wakakak,” tandasnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.