Dark/Light Mode

Tekan Penyebaran Corona, KAI Larang Penumpang Bersuhu Badan Tinggi Naik Kereta Api

Senin, 16 Maret 2020 13:27 WIB
Petugas memeriksa suhu badan calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Minggu (15/3). (Foto: Humas KAI)
Petugas memeriksa suhu badan calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Minggu (15/3). (Foto: Humas KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai upaya pencegahan tersebarnya virus corona (Covid-19), mulai 14 Maret 2020, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melarang penumpang dengan suhu badan 38 derajat celsius ke atas untuk melakukan perjalanan dengan kereta api.

“Pelarangan ini dimaksudkan untuk meminimalkan penyebaran virus tersebut di area kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan, dalam keterangan resminya, Senin (16/3).

Atas kebijakan tersebut, lanjut Yuskal, petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang pada saat boarding di stasiun. Apabila terdapat penumpang dengan suhu badan 38 derajat celsius atau lebih, maka tiket penumpang tersebut dapat dikembalikan penuh di luar bea pesan.

Baca juga : Cegah Corona, OJK: Kurangi Interaksi Tatap Muka

Proses pengembalian uang tiket bisa dilakukan di loket stasiun setempat.

"Jika calon penumpang tersebut membawa pendamping, maka tiketnya juga dapat dikembalikan penuh untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Kalau kode booking-nya berbeda, maka bea tiket pendamping tersebut yang dapat dikembalikan adalah maksimal untuk dua orang," jelas Yuskal.

Aturan pelarangan naik KA bagi calon penumpang, juga diterapkan bagi penumpang Kereta Api Bandara Kualanamu dan Soekarno-Hatta (Railink) serta KRL.

Baca juga : Cegah Penyebaran Corona di Transportasi Umum, Anies Hapus Aturan Ganjil Genap

Hal yang berbeda adalah kuota pengembalian tiket pendamping. Bea tiket pendamping penumpang Railink yang dapat dikembalikan adalah maksimal untuk dua orang, baik dalam satu kode booking maupun berbeda.

Sedangkan untuk calon penumpang KRL dengan suhu badan 38 derajat lebih, akan dirujuk atau diarahkan ke Pos Kesehatan di stasiun untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pengecekan saat ini sudah dilakukan di stasiun-stasiun besar. Bertahap akan kami terapkan di seluruh stasiun, karena memang terbatasnya alat pengukur suhu tubuh penumpang. Harapannya, tentu saja agar penyebaran virus corona bisa ditekan,” tutup Yuskal.

Baca juga : Cegah Penyebaran Corona, Ini 6 Arahan Kapolri Di Lingkungan Kepolisian

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dari KAI untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebelumnya, KAI rutin melakukan pembersihan kereta dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.

Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di titik-titik yang sering dilalui oleh penumpang.

KAI juga menyediakan hand sanitizer di stasiun, agar penumpang dapat tetap menjaga kebersihan tangannya selama berada di stasiun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.