Dark/Light Mode

Hindari Corona, Nikson Ajak Rakyat Sumut Gunakan Transaksi Non Tunai

Sabtu, 21 Maret 2020 19:21 WIB
Bupati Taput, Nikson Nababan
Bupati Taput, Nikson Nababan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, terus bergerak cepat untuk mencegah penyebaran virus mematikan dari Wuhan.

Saat ini, korban corona terus bertambah. Pasien yang dinyatakan positif corona di Sumatera Utara, bertambah 1 orang. Totalnya, ada dua kasus positif Corona di Sumut.

Sejumlah kebijakan pun telah disiapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Salah satunya, dengan mengurangi transaksi uang tunai. 

Baca juga : Lawan Corona, Jack Ma Sumbang Perlengkapan Medis Ke Indonesia

“Jangan panik. Saya mengimbau masyarakat untuk mengurangi transaksi uang secara tunai. Hal ini untuk mencegah penyebaran dan korban jiwa akibat ganasnya virus Covid 19 ini,” kata Bupati Taput, Nikson Nababan, Sabtu (21/03).

Pemkab Taput juga telah meliburkan sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP. Di mana aktivitas belajar tatap muka ditiadakan hingga 30 Maret 2020.

"Kegiatan belajar dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, baik negeri maupun swasta, di wilayah Taput sementara diliburkan.Proses belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing sampai 30 Maret 2020. Termasuk SMA, SMK, dan perguruan tinggi untuk melakukan hal sama," jelas Nikson.

Baca juga : Cegah Penyebaran Corona, UIN Bandung Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Kepala daerah dari PDI Perjuangan ini mengatakan, Pemkab Taput, turut menutup tempat-tempat hiburan dan wisata. Aktivitas keramaian, seperti di rumah ibadah juga dikurangi.

"Tempat hiburan dan wisata di Taput, ditutup sementara. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti di tempat ibadah, juga sebaiknya ditunda selama 14 hari ke depan," pungkasnya.

Total pasien positif terinfeksi virus Corona dilaporkan berjumlah 450 orang, pada Sabtu (21/3). Atau bertambah 81 orang dibanding hari sebelumnya, yang mencapai 369 orang.

Baca juga : Politisi PDIP Ajak Masyarakat Tanam Bahan Pangan

Kasus positif Corona per Sabtu (21/3) tersebar di wilayah DKI Jakarta (267), Jawa Barat (55), Banten (43), Jawa Timur (26), Jawa Tengah (14), dan Kalimantan Timur (9).

Selain itu, juga ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (5), Kepulauan Riau (4), Bali (3) Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Sulawesi Utara (2), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Tengah (2), Sumatera Utara (2), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), dan Riau (1).

Untuk kasus kematian, paling banyak terjadi di DKI Jakarta, dengan total angka mencapai 23 orang. Menyusul Jawa Barat (3) Banten (2), Bali (1), Jawa Timur (1), dan Sumatera Utara (1). [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.