Dark/Light Mode

Diungkap Ruhut

Mau Jadi Pimpinan KPK Pun Minta Bantuannya Ke Luhut

Sabtu, 18 April 2020 05:17 WIB
Gedung KPK. (Foto: ist)
Gedung KPK. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ruhut Sitompul bikin heboh di tengah sedang heboh-hebohnya berita Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. Pengacara sekaligus politikus PDIP itu mengungkapkan Saut Situmorang pernah minta bantuan Luhut agar terpilih menjadi pimpinan KPK.

Hal Ini bermula ketika sastrawan Saut Situmorang lewat akun @AngrySipelebegu memosting meme kata yang bertuliskan, 'Jangan panggil si Luhut Binsar Pandjaitan itu “ompung”. Gak pantas dia dapat panggilan hormat Batak itu!'. 

Ruhut menyangka Saut si sastrawan itu adalah Saut Situmorang, pimpinan KPK Jilid IV. Dia pun mencuitkan soal bantuan Luhut kepada Saut. 

Baca juga : Ketua DPD Minta Bansos & Bantuan Pangan Segera Cair

 "@AngrySipelebegu ini manusia tidak tau berterima kasih/mauliate. Dia bisa jadi Komisioner KPK karena jasa Pak LBP. Aku Komisi 3 pada waktu itu diminta memilih tapi tak aku pilih dan dia datang memohon kepada Menkopolhukam Pak LBP pada waktu itu, Shalom, Merdeka," cuit @ruhutsitompul.

Netizen alias warganet mencoba mengingatkan Ruhut, dia salah orang. Salah satunya, si sastrawan sendiri. "Pencemaran Nama Baik kau ini yaaa!!! Halo, om tante @DivHumas_Polri," cuit @AngrySipelebegu. "Beginilah yang terjadi kalok kebanyakan jilat pantat Kekuasaan! Woooi, Latteung, aku ini bukan si Thony Situmorang itu!" lanjutnya. 

Ruhut tak sadar juga. Dia malah menantang balik Saut Situmorang untuk datang ke kantor Kemenkopolhukam. "Silahkan, aku tantang kau dan datang minta tolong ke Kantor Menkopolhukam, banyak saksi-saksi. Kau jual aku beli Mauliate Shalom," tantangnya. 

Baca juga : Pimpinan KPK Pastikan Gaji Pegawai Tak Ikut Dipotong

Pemeran Poltak dalam sinetron Gerhana itu terus mencuit. Pada cuitan selanjutnya, dia mengaku heran, banyak pihak yang doyan merisak Luhut. "Jawabannya mudah banget karena Pak LBP batu karang yang teguh di sekitar bapak Joko Widodo, Presiden RI dan warganet pada ikut-ikutan karena kualitasnya menari di atas gendang barisan sakit kadrun-kadrun yang ngebacot. Merdeka!" kicau Ruhut. 

Belum cukup, dia mencuit lagi. “Aku menelanjangi manusia munafik Saut Situmorang, menghina Pak LBP tapi ngemis-ngemis minta ditolong menjadi Komisioner KPK, malu nie ye. Apa mau aku buka minta tolong ke pejabat lain yang juga hubungi Aku tapi sayang pejabat lain tidak si Saut hina,” tulis Ruhut dalam cuitan ketiganya itu. Kemarin, cuitan pertama yang jadi awal mula perseteruannya dengan Saut Situmorang sudah dihapus. Dua lagi, masih ada. 

Rakyat Merdeka mencoba mengonfirmasi tudingan Ruhut kepada Saut. Namun telepon selulernya tidak aktif. Sementara eks ketua KPK Agus Rahardjo menolak mengomentarinya. "Tanyakan pak Saut langsung, aku nggak tahu," ucapnya singkat. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Netizen pun jadi menyoroti besarnya peran Luhut dalam berbagai hal. 

Baca juga : Riza Patria Jadi Wagub DKI, Gerindra Minta All Out Bantu Anies

Ada juga netizen yang menuding Ruhut cuma cari muka pada Luhut. "Kayanya emang sengaja nih si uhut nyindir LBP biar dapet posisi staffsus kolonial, soalnya kalau milenial ketuaan," tulis @abheemanyun. Banyak pula yang mencandai cuitan itu. Misalnya OuttaPasundan. "Duo Hut yang lagi viral, luHUT dan ruHUT bongkar praktek KKN di KPK," cuit dia. 

"Ternyata Luhut dan Ruhut sama-sama punya akhiran nama "hut". Artinya.." tanya @wafimubarrok yang dijawab @pamanWTP dengan candaan pula. "Luhut dan Ruhut kembar tapi beda. Ruhut dan Luhut beda tapi kembar," tulisnya. 

Sementara beberapa warganet meminta KPK mengonfirmasi tudingan Ruhut. "Tuh @KPK_RI ada yang nuduh gituan, buktikan iya tidaknya," tantang @mahbubjunaidi78. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.