Dark/Light Mode

Siap Terapkan PSBB

Jatim Kembali Terima Bantuan 41 Ribu Reagen PCR Kit Dari BNPB

Senin, 27 April 2020 10:03 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali mendapatkan APD reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kit sebanyak 41 ribu dari (BNPB) Minggu (26/04).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali mendapatkan APD reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kit sebanyak 41 ribu dari (BNPB) Minggu (26/04).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kembali mendapatkan bantuan berupa reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kit sebanyak 41 ribu dari pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Alhamdulillah, kami mendapat kiriman dari BNPB sebanyak 41.000 reagen PCR kit. Saat ini, kebutuhan PCR kit memang paling dibutuhkan karena hasil validitasnya paling tinggi," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/04) malam.

Gubernur Jatim menjelaskan, usai menerima bantuan reagen tersebut, pihaknya langsung mendistribusikan pada laboratorium tes PCR yang ditunjuk untuk melakukan tes swab, yang kini jumlahnya sudah ada 6. 

Baca juga : Tak Terapkan PSBB, Pemkot Medan Pilih Isolasi Klaster

Dengan rincian, Institute of Tropical Disease (ITD) RS Unair sebanyak 166 test per hari, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya 10.000 kit dengan kapasitas 186 test per hari.
    
Kemudian, untuk 4 laboratorium yang  baru yaitu RSUD Dr. Soetomo sebanyak 5000 kit dengan kapasitas 240-300 test per hari,  RS UB sebanyak 5000 kit dengan kapasitas 100-150 test per hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) sebanyak 10.000 kit dengan kapasitas 186 test per hari, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya sebanyak 1000 kit dengan kapasitas 50-100 test per hari.
    
“Dengan adanya 6 lab di Jatim dan tambahan dukungan reagen PCR kit sebanyak 41 ribu ini, maka kenaikan kapasitas lab kini mampu melakukan 1102 test swab per hari dan stok reagen aman hingga 37 hari ke depan” terang orang nomor satu di Jatim ini.

Khofifah menambahkan, 41.000 PCR kit itu akan diutamakan bagi mereka yang beresiko tinggi, seperti para tenaga medis, mereka yang berstatus PDP dan belum melakukan swab test sebelumnya. 

“Dengan tambahan bantuan reagen PCR kit ini, kami berharap proses tes swab lewat dengan PCR bisa dilakukan dengan cepat. Kecepatan ini juga sangat mempengaruhi penanganan wabah covid-19, dan tentunya juga bisa membuat masyarakat lebih tenang,” harapnya.

Baca juga : Ketua DPD Minta Bansos & Bantuan Pangan Segera Cair

“Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa Jatim telah siap menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena APD maupun reagen PCR kit sudah mencukupi,” imbuh mantan Menteri Sosial ini.

Pada Minggu (26/4) sore, terdapat tambahan kasus positif baru sebanyak 18 orang sehingga total kumulatifnya menjadi 785 orang di Jatim. 

Sedangkan untuk PDP terdapat 2.681 orang dengan sebaran di antaranya 1.004 di Surabaya, 172 orang di Sidoarjo dan 130 orang di Gresik. 

Baca juga : KSAD Kerahkan Babinsa Bantu Petani Panen Raya

Untuk ODP tercatat hingga hari ini ada 18.350 orang. Selain itu, dari total kasus positif covid-19 terdapat 140 orang yang dinyatakan konversi negative atau sembuh atau setara 17,83 persen. Dan dari total pasien positif covid-19 tersebut, terdapat 88 orang yang meninggal atau setara 11,21 persen. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.